Jadikan Karampuang Sebagai Ikon Wisata, Habsi: 2 Milyar Saya Kira Tidak Cukup

MAMUJU--Pulau Karampuang adalah salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Mamuju. Berjuta misteri keindahan yang belum terjamah ada di pulau yang jaraknya cukup dekat dari kota Mamuju itu.
Pulau Karampuang pun disebut-sebut sebagai salah satu surga tersembunyi di Indonesia. Bupati Mamuju, Habsi Wahid menyebut, angka 2 Milyar belum lah cukup untuk 'menyulap' Karampuang menjadi ikon pariwisata skala Nasional.
"Kalau cuma 2 Miliar, saya kira tidak cukup," sebut Habsi saat ditemui di d'Maleo Hotel Mamuju, Jumat (16/09).
Anggaran sebesar Rp. 2 Miliar pertama kali diungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Mamuju, Sahari Bulan. Ia menyebut, sedikitnya butuh Rp 2 Miliar untuk melakukan pembebasan lahan di pulau yang berjarak 15-20 menit dari kota Mamuju itu.
"Nilai tanah di sana, sekira Rp 50 Ribu hingga Rp. 80 Ribu per Meter," kata Sahari, kemarin.
Menurut Habsi, angka tersebut sesungguhnya masih terlalu kecil untuk mewujudkan Karampuang sebagai ikon kepariwisataan skala nasional di Mamuju, Sulawesi Barat.
"Kalau saya melihatnya, paling infrastrkuturnya dulu yang kita benahi. Setp by step kita bisa siapkan itu semua dengan baik," kata Habsi.
Habsi menegaskan, komitmen pemerintah daerah cukup besar dalam menjadikan Karampuang sebagai destinasi wisata. Menurutnya, sektor wisata merupakan salah satu strong poin dari visi misi pemerintahan yang dipimpin mantan Sekda Mamuju itu.
"Tetapi pembenahannya tentu berharap. Semua elemen kita libatkan, swasta dan pemerintah agar potensi yang dimiliki Karampuang itu bisa kita maksimalkan dan dapat menjadikan Mamuju sebagai daerah yang mempunyai destinasi wisata di Negara kita," kunci Habsi Wahid. (B/Naf)