Rekomendasi PDIP untuk ABM-Enny Tanpa Stempel, Begini Penjelasan Isra dan Rahim
MAMUJU--Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) resmi mengusung Ali Baal Masdar (ABM) sebagai kandidat calon Gubernur dan Enny Anggraeni Anwar sebagai kabndidat calon Wakil Gubernur Sulawesi Barat.
Hal itu dibuktikan dengan terbitnya surat rekomendasi PDIP yang memuat nama ABM-Enny lengkap dengan tandatangan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.
Surat rekomendasi tersebut dikeluakan DPP PDIP Tanggal 14 September 2016. Materai 6000 pun terlihat menempel di tandatangan sang Ketua Umum.
Namun, ada yang aneh dari lembar keputusan rekomendasi PDIP untuk ABM-Enny tersebut. Lazimnya sebuah surat keputusan atau rekomendasi yang dikeluarkan Partai Politik selalu dibubuhi stempel Partai yang bersangkutan, namun tidak bagi rekomendasi PDIP. Tak terlihat stempel 'moncong putih' di rekomendasi itu.
Sekretaris DPD Gerindra Sulawesi Barat, Isra D Pramulya menganggap, rekomendasi PDIP minus stempel tersebut murni dikarenakan persoalan tekhnis saja.
"Hanya soal tekhnis itu," kata Isra saat dihubungi via ponsel, Kamis (15/09) malam.
Menurutnya, yang jauh lebih penting dari sebuah rekomendasi ialah tandatangan dari Ketua Umum Partai tersebut.
"Tandatangan Ibu Mega aja bisa didapat, apalagi kalau stempel," ungkap Isra.
Sementara itu, Ketua DPW Nasdem Sulawesi Barat, Abdul Rahim sama sekali tak mempersoalkan perihal rekomendasi tanpa stempel yang dikelaurkan PDIP itu.
"Tidak masalah. Sudah ada tandatangan Ibu Mega di atas materai dan Hasto sebagai Sekjen," singkat Abdul Rahim. (A/Naf)