Kelas Film Manakarra Angkatan Kedua

Baca Nih, Sinopsis Tiga 'Gambar Hidup' Karya Kelas Film Manakarra Angkatan Kedua

Wacana.info
Tiga Film Karya Kelas Film Manakarra Angkatan Kedua. (Ist)

MAMUJU--Komunitas film Mamuju, Pitu Sinema lewat program kelas film Manakarra kembali melaunching gambar hidup alias film. Sama dengan yang dihasilkan tahun sebelumnya, kelas film Manakarra angkatan kedua ini juga menghasilkan dan telah merilis tiga film sekaligus.

Ketiga film tersebut masing-masing; 'Simpang Jalan', 'Haruskan ?' dan 'Pulang'. Kelas film Manakarra angkatan kedua ini didominasi oleh para generasi muda dari berbagai latar belakang, kebanyakan dari kalangan pelajar dan mahasiswa. 

Seluruh proses kreatif dari kelas film Manakarra angkatan kedua yang telah dimulai dari bulan Desember 2023 yang lalu. Dimulai dari proses pembelajaran dengan beragam materi dan seluruh kegiatan produksi, dari pra produksi hingga pasca produksi. 'Simpang Jalan', 'Haruskah ?', dan 'Pulang' akhirnya dilaunching Minggu, 18 Februari 2024 di Ngalo Rock Cafe. 

Suasana Launching Film Karya Kelas Film Manakarra Angkatan Kedua. (Foto/Achoz)

Berikut sinopsis tiga 'gambar hidup' karya kelas film Manakarra angkatan kedua.

Simpang Jalan
Jingga, mahasiswa semester tiga di salah satu kampus ternama di kota. Kekecewaan yang mendalam dialaminya ketika organisasi yang diharapkan mampu membantunya membongkar praktek 'gelap' di kampusnya justru ikut terlibat dan mematahkan tekadnya sehingga beasiswanya dicabut. Jingga bahkan dikeluarkan dari kampus.

Haruskah?
Mira, seorang penjual bucket rumahan. Setiap hari menjadi bahan ejekan karena belum jadi ASN. Ia sering berdebat dengan ibunya (Halima) karena ia dituntut untuk menjadi seorang ASN. Sampai akhirnya ia terkena bipolar dan tidak ada yang mengetahui itu termasuk ibu dan adiknya sendiri. Sosok laki laki yang tampan bernama Haikal muncul. Mira sedikit senang dengan keberadaannya, hanya dia yang selalu mendukung Mira. Sampai pada akhirnya Haikal pamit pergi dari kehidupan Mira.

Pulang
Seorang yang sudah 22 tahun dinyatakan meninggal (Warman) harus melanjutkan hidupnya sebagai anak kecil lagi. Tapi justru peristiwa hilangnya dulu berulang pada Arkam (12), kemanakannya sendiri.

(*/Naf)