Jalan Panjang Surat Suara Pilkada Mamuju
![Wacana.info](https://wacana.info/foto_berita/3782_dp_2.jpg)
Oleh: Hamdan Dangkang (Ketua KPU Mamuju)
MAMUJU--Senin dini hari. Truk ber-chasis Hino pembawa surat suara untuk Pilkada Mamuju itu akhirnya tiba di gudang logistik KPU Mamuju, 16 November 2020. Usai menyelesaikan beberapa dokumen administrasi serah terima barang dari pihak eksepedisi, sebanyak 85 box plus 106 pack sampul untuk Pilkada Mamuju itu pun diturunkan dari 'bokong' truk.
Eh, sebelum diangkut, 85 box surat suara berikut 106 pack sampul tersebut disemprot cairan disinfektan terlebih dahulu. Insya Allah aman.
Jumlah surat suara untuk Pilkada Mamuju sebanyak 162.218. Disesuaikan dengan total keseluruhan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sebelumnya telah ditetapkan. Ditambah dengan surat suara cadangan sebanyak 2,5 Persen dari jumlah DPT, serta 2 Ribu lembar surat suara yang dipersiapkan jika dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
===
Sebelum akhirnya tiba di gudang logistik, surat suara dan sampul untuk Pilkada Mamuju itu sebelumnya telah melewati perjalanan yang cukup panjang. Dan berliku.
Karena ia diproduksi oleh PT. Temprina Media Grafika di Jember. surat suara berikut sampul tersebut harus diseberangkan via kapal laut menuju Makassar, Sulawesi Selatan. Tiba di pelabuhan Makassar pada hari Jumat, 14 November 2020. Masih tersegel.
Minggu, 15 November 2020, sesaat setelah adzan dzuhur berkumandang, kontainer berisikan surat suara dan sampul untuk Pilkada Majene, Mamuju, Mateng dan Pasangkayu itu pun dibuka.
Agenda tersebut dilakukan di perusahaan ekspedisi Eka Multi di jalan Kapasa Raya, Makkassar. Disaksikan langsung oleh Komisioner KPU masing-masing kabupaten, para pimpinan Bawaslu, serta dari pihak kepolisian.
Tumpukan paket logistik Pilkada untuk empat kabupaten di Sulawesi Barat terlihat masih tersusun rapi di dalam kontainer. Lalu isi kontainer itu dipindahkan ke truk pengangkut logistik yang memang telah terparkir persis di sebelah kontainer tadi.
Logistik untuk Kabupaten Pasangkayu yang lebih dulu dimasukkan ke dalam truk, menyusul Mamuju Tengah, lalu Mamuju, serta terakhir logistik kepunyaan Kabupaten Majene. Pengarturan seperti itu dilakukan untuk mempermudah proses distribusi logistik dari Makassar ke masing-masing kabupaten.
Hujan deras mewarnai proses angkut logistik Pilkada itu, dari kontainer ke mobil truk. Meskipun begitu, masing-masing Komisioner KPU dan Bawaslu masih bisa mengecek langsung, memastikan kesesuaian jumlah dan jenis logistik Pilkada untuk masing-masing kabupaten, sebelum paket per paket logistik itu diangkut.
Pemindahan paket logistik Pilkada dari kontainer ke mobil truk itu berlangsung sekira dua jam. Kalau pun lebih, tak sampai sejam lah. Kira-kira lamanya sama dengan durasi hujan lebat yang membasahi wilayah Kota Makassar siang itu.
Kasat Sabhara, Polresta Mamuju, Kompol Daud Tamping memberikan pengarahan kepada sejumlah aparat kepolisian dari Polres Majene, Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu yang mengawal proses pendistribusian logistik Pilkada tersebut. Dalam penyampaiannya, ia meminta agar tugas tersebut hendaknya dilakukan dengan sepenuh hati. Bahwa mengawal logistik Pilkada merupakan bukti nyata dukungan kepolisian pada perhelatan pesta demokrasi bertajuk Pilkada tahun ini.
"Semoga kita semua sampai dengan selamat di wilayah masing-masing," ucap Kompol Daud Tamping sambil mengajak para personil untuk berdoa sesuai keyakinan dan kepercayaannya masing-masing.
Logistik Pilkada untuk empat kabupaten di Sulawesi Barat itu pun meninggalkan Makassar. Dalam perjalanan, truk pembawa logitik Pilkada yang dikemudikan Sudarman, pemuda kelahiran November 1994 itu mendapat pengawalan dari jajaran kepolisian. Tak tanggung-tanggung, ada empat kendaraan operasional milik kepolisian yang mengawal perjalanan logistik Pilkada itu. Dari Polres Pasangkayu, Polres Mamuju Tengah, Polresta Mamuju serata Polres Majene.
Itu belum terhitung kendaraan yang ditumpangi Komisioner KPU dan Bawaslu masing-masing kabupaten. Maka kian memanjang lah iring-iringan pembawa logistik Pilkada tersebut. Karena ia dikawal oleh empat kendaraan operasional milik jajaran kepolisian, kemacetan yang seolah jadi pemandangan biasa di sepanjang jalan utama Makassar hingga Kabupaten Maros tak menghambat proses distribusi logistik Pilkada.
Sirine mobil operasional kepolisian mengaum. Bunyinya saling bergantian. Bikin laju kendaraan berlari cukup kencang. Sudah seperti rally fury saja.
Istirahat, ngopi dan hal lainnya dilakukan di SPBU Bojo, Kabupaten Barru. sekira pukul 22.00, rombongan akhirnya tiba di KPU Kabupaten Majene. Di sana logistik Pilkada untuk Kabupaten Majene dibongkar, disimpan di gudang logistik yang letaknya persis di sebelah sekretariat KPU Kabupaten Majene. Tugas teman-teman Polresta Majene pun selesai.
Tak butuh waktu lama. Usai segala keperluan di proses pendistribusian logistik untuk Kabupaten Majene tuntas, rombongan pun melanjutkan perjalanannya. Kali ini menuju Mamuju. Jumlah kendaraan yang ada dalam iring-iringan memang mulai berkurang, namun laju kendaraan tetap sama. Tetap seperti rally fury itu.
Ramai tikungan di sepanjang jalan Majene-Mamuju sudah seperti jalur bebas hambatan saja bagi iring-iringan logistik Pilkada. Dalam kondisi menikung saja, jarum di speedometer saja selalu menunjuk ke arah yang cukup tinggi.
"Tidak bisa tidur saya. Selalu tegang di atas mobil," ungkap salah seorang aparat kepolisian yang mengawal logistik dari atas truk bernomor polisi DD 8654 XD itu. "Apalagi kalau bunyi-bunyi lagi ban mobil," sambung dia sambil tersenyum.
Di gudang logistik KPU Mamuju telah menunggu Plh Ketua KPU Mamuju, Ahmad Amran Nur, serta Komisioner KPU Mamuju lainnya. Termasuk sejumlah staf sekretariat KPU Mamuju yang telah bersiap menerima surat suarat dan sampul untuk Pilkada itu. Ada juga sejumlah rekan media yang sedari pagi tak henti menggali informasi seputar pendistribusian logistik ini.
Selanjutnya, proses sortir dan pelipatan surat suara itu segera akan kami lakukan. Bagi yang ingin menjadi tenaga penyortir dan pelipat surat suara, wajib hukumnya untuk memperlihatkan rapid tes dengan hasil negatif covid-19. Kami tak mau ada kluster baru di tengah padatnya tahapan pelaksanaan Pilkada ini. Jika semuanya proses itu selesai, target kami paling lambat tanggal 30 November tahun 2020 logistik Pilkada tersebut kami distribusikan ke masing-masing kecamatan. (*)