Alhamdulillah, 20 Koli APD Tiba di Sulbar

MAMUJU--Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi bersama Danrem 142/Tatag, Kolonel Inf. Eventius Teddy Danarto dan Kepala Dinas Perhubungan provinsi Sulawesi Barat, Khairuddin Anas menjemput Alat Pelindung Diri (APD) bantuan dari TNI AU di Bandara Tampa Padang Mamuju, Minggu (19/04) siang.
APD yang disalurkan TNI AU untuk provinsi Sulawesi Barat itu sebanyak 20 koli. Suraidah pada kesempatan tersebut berharap agar seluruh kabupaten kebagian APD.
"Saya berharap itu (APD) dibagikan ke kabupaten-kabupaten. Utamanya dengan mempertimbangkan tingkat penyebaran virus corona yang sudah semakin mengkhawatirkan ini," terang Suraidah dalam keterangan persnya.
Bantuan APD dari TNI AU itu jelas akan sangat membantu gugus tugas penanganan covid-19 di daerah. Kata Suraidah, dengan bantuan tersebut, kerja-kerja tim gugus tugas bisa lebih efektif dan efisien.
Data Pantauan Covid-19 di Sulbar. (Infografis/Dinas Komunikasi Informasi, Persandian dan Statistik Sulbar)
"Utamanya akan digunakan untuk melakukan traking terhadap beberapa ODP atau PDP di masing-masing kabupaten. Kita kasihan juga kalau ada petugas kita yang melakukannya tidak menggunakan APD. Makanya kami berharap, itu bisa dibagikan secara merata ke kabupaten-kabupaten," pungkas politisi cantik dari partai Demokrat itu.
Data pemantauan covid-19 di Sulawesi Barat hingga Minggu, 19 April pukul 11:14 Wita menunjukkan jumlah positif covid-19 sebanyak tujuh orang, empat orang diantaranya sementara dirawat, satu orang melakukan isolasi mandiri, sembuh satu orang serta satu orang yang meninggal dunia.
Orang Tanpa Gejala (OTG) tercatat sebanyak 155 orang, 89 orang diantaranya sedang dalam pengawasan, sementara yang selesai 66 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 30 orang, dama pengawasan 14 orang, meninggal dua orang, serta selesai pengawasan sebanyak 14 orang.
1267 orang lainnya terkategorikan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP), dalam pemantauan sebanyak 297 orang, selesai pemantauan 969 orang, serta satu orang yang meninggal dunia. (*/Naf)