MAMUJU--Partai Demokrat dijadwalkan bakal menggelar kongres ke-V. Sekretaris DPD Demokrat Sulawesi Barat, Abdul Wahab Abdy mengaku telah menerima undangan pelaksanaan kongres yang jadwalnya ditetapkan pada tanggal 14-16 Maret 2020.

Ditemui di sekretariat DPD Demokrat Sulawesi Barat, Selasa (10/03), Wahab menyebut, kongres ke-V partai Demokrat bakal dipusatkan di Jakarta Convention Center. 

Kongres ke-V partai berlambang bintang mercy itu dilangsungkan di tengah merebaknya virus Corona di Indonesia, khususnya di ibu kota Negara, Jakarta. Menurut Wahab, imbas dari penyebaran virus Corona tersebut, panitia kongres memutuskan untuk membatasi peserta kongres.

"Jadi yang mendapatkan undangan itu hanya ketua DPD dan masing-masing ketua DPC. Di Sulbar ini ada tujuh orang," beber Wahab.

Masih kata Wahab, mereka yang ingin hadir di arena kongres benar-benar dibatasi. Oleh panitia pelaksana kongres Demokrat ke-V, kader yang biasanya turut meramaikan pelaksanaan kongres meski stay di luar ruang pertemuan bakal diperketat.

"Itu hasil koordinasi panitia pelaksana kongres dengan pemerintah DKI Jakarta. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, makanya teman-teman di DPP sangat selektif," sambung dia.

Saking berhati-hatinya, panitia pelaksana kongres bahkan mewajibkan keterlibatan dokter untuk setiap rombongan daerah yang akan menghadiri kongres Demokrat ke-V tersebut. 

"Kemarin-kemarin itu tenaga kesehatan dalam hal ini dokter disiapkan oleh DPP. Sekarang tidak, kami diminta untuk membawa dokter," ujar Wahab.

Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi satu-satunya nama yang disepakati oleh tujuh pemegang suara yang ada di Sulawesi Barat (enam DPC dan satu DPD). Menurut Wahab, hal itu merupakan hasil kesepakatan di internal Demokrat Sulawesi Barat.

"Karena sampai sekarang kan kami belum tahu kalau ada nama calon ketua umum lainnya selain AHY. Kami juga belum tahu apakah kongres nanti akan ada calon tunggal, atau bakal ada nama lainnya. Sulbar itu tujuh suara sudah bisa dipastikan akan memgarah untuk memilih AHY," cetusnya.

"Pemilik hak suara di forum kongres nanti diwajibkan untuk membawa salinan SK kepengurusan dari DPP, KTA, serta KTP. Itu sengaja dipersyaratkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan kongres," papar Wahab. 

Hal lain yang juga dijelaskan Wahab Abdy adalah peran vital ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) di forum kongres Demokrat ke-V itu. Menurutnya, SDK yang juga anggota DPR-RI itu bakal masuk kedalam tim perumus AD/ART.

"Hanya ada dua ketua DPD yang masuk dalam tim perumus AD/ART. Hanya Pak SDK dengan ketua DPD Demokrat provinsi Bali," pungkas Abdul Wahab Abdy. (Naf/A)