Sensus Penduduk Tahun 2020; Demi Pembangunan yang Lebih Terarah

Wacana.info
Kepala Badan Kesbangpol Sulbar. (Muhammad Rahmat Sanusi)

MAMUJU--Badan Pusat Statistik (BPS) bakal menggelar sensus penduduk di tahun 2020 ini. Kegiatan tersebut diproyeksi akan menghasilkan data kependudukan yang lebih valid.

Tak hanya mencatat jumlah penduduk, kegiatan yang bertajuk mencatat Indonesia itu juga akan merangkum data-data kependudukan lainnya, seperti etnis, agama, pekerjaan, perekonomian, dan lain sebagainya.

Partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat adalah hal yang mutlak adanya jika menginginkan sensus penduduk tahun 2020 menghasilkan data yang berkualitas. 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Rahmat Sanusi berharap, publik terdorong untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020.

"Seluruh lapisan masyarakat hendaknya terlibat aktif dalam sensus penduduk tahun ini. Kalau kita mau menghasilkan data yang akurat, keterlibatan publik adalah hal yang wajib adanya," papar Rahmat dalam keterangan persnya, Jumat (14/02).

Masih kata Rahmat, ketersediaan data kependudukan yang valid merupakan dasar utama dalam menentukan arah kebijakan pembangunan. 

"Data kependudukan yang dihasilkan dari pelaksanaan sensus penduduk ini nantinya akan digunakan untuk perencanaan pembangunan yang lebih terarah. Makanya menurut saya, kegiatan ini sangatlah penting," ujar dia.

Untuk informasi, BPS sebelumnya telah menggelar sensus penduduk sebanyak enam kali. Masing-masing pada 1971, 1980, 1990, 1995, 2000 dan 2010. Sensus penduduk tahun 2020 ini dilakukan dalam dua metode, yakni secara online dan offline. 

Metode online akan dimulai pada Sabtu 15 Februari tahun 2020 dan berlangsung hingga 31 Maret tahun 2020 mendatang. Sementara metode offline dilakukan pada Juli 2020. (*/Naf)