Bagi PPK yang Akan Bertugas, Perkuat Konsultasi dan Koordinasi

MAMUJU--Empat KPU kabupaten yang ber-Pemilukada di Sulawesi Barat tengah dalam proses rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Sebagai perpanjangan tangan KPU dalam hal pelaksanaan Pemilukada, PPK diharap punya kualitas di atas rata-rata dalam hal pemahaman regulasi tentang kepemiluan.
Ketua KPU Sulawesi Barat, Rustang berpesan agar para PPK yang nantinya bertugas untuk memperbanyak aktivitas belajar. Utamanya dalam hal regulasi.
"Perbanyak baca regulasi, perkuat konsultasi ke atasan. Dan koordinasi ke stakeholder," beber Rustang kepada WACANA.Info, Senin (03/2).
Menurut Rustang, konsultasi dan koordinasi adalah dua hal yang penting untuk terus dilakukan oleh PPK selama dalam masa bertugas di tahapan Pemilukada tahun 2020 ini.
"Kalau ada hal-hal yang tidak jelas menyangkut regulasi, konsultasi dengan KPU. Kalau ada hal-hal yang perlu dibicarakan di lintas stakeholder, koordinasi dengan Bawaslu dan pihak-pihak terkait," sambung dia.
Sebagai penyelenggara Pemilukada di tingkat kecamatan, seorang PPK dituntut untuk tak boleh keliru dalam menjalankan tugasnya. Meski tak ada manusia yang sempurna, Rustang punya tips dalam menunjang kinerja PPK di Pemilukada tahun ini.
"Tidak ada orang yang sempurna. Tapi kalau kita rajin belajar mengikuti perkembangan regulasi dan seterusnya, Insya Allah bisa. Yang penting perkuat konsultasi, koordinasi. Saya kira itu kuncinya," pungkas Rustang. (Naf/B)