MAKASSAR--Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi jadi didaulat untuk menjadi salah satu pembicara dalam diskusi publik yang digelar Korps HMI-Wati (Kohati) Badko HMI Sulawesi Selatan Barat di La Kopi, Hertasning, Senin (03/02).

Bersama Suraidah, beberapa pembicara lainnya dalam diskusi tersebut diantaranya, Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Rismawati Kadir Nyampa, aktivis perempuan Sulawesi Selatan, Luna Vidya, Ketua KNPI Sulawesi Selatan, Muh Arham Basmin serta Direktur Aksara Intimes, Syamsul Bahri Majjaga. Diskusinya sendiri mengangkat isu utama tentang kesetaraan gender.

Usai menghadiri diskusi tersebut, Suraidah menjelasakan, salah satu tantangan utama yang mesti dihadapi oleh kaum perempuan masa kini ialah merubah paradigma tentang perempuan yang sering dipandang sebagai pihak yang didominasi.

"Saya kira ini masalah utamanya. Perempuan saat ini masih sering menganggap dirinya sebagai pihak yang didominasi. Ini yang mesti kita ubah," beber Suraidah kepada WACANA.Info.

Politisi cantik partai Demokrat itu mengatakan, salah satu cara untuk mengubah paradigma tersebut adalah dengan terus memperbaiki diri. Perempuan, kata Suraidah, hendaknya terus meningkatkan kualitas dirinya.

"Karena dengan cara itu, kita perempuan bisa membuktikan kepada khalayak bahwa kita bisa. Dengan terus memperbaiki kualitas diri, paradigma di atas dengan sendirinya akan sirna," sambung Suraidah.

Mantan Ketua DPRD Mamuju itu juga menyinggung kiprah perempuan di panggung politik. Menurut dia, ruang bagi perempuan untuk berkiprah di pentas politik harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Tentu dengan memperlihatkan kualitas diri, bahwa perempuan juga bisa berbuat di ranah itu.

"Saya dan politisi perempuan lainnya sudah membuktikan itu semua. Saya kira, ini soal bagaimana kita, bagaimana perempuan membuktikan kualitas yang dimilikinya," begitu kata Suraidah.