MAMUJU--"Selama ini, warga binaan Rutan itu selalui dikonotasikan negatif. Selalu buruk,". Percakapan dengan Kepala Rutan Mamuju Kelas IIB Mamuju, I Gusti Lanang dimulai dengan pernyataannya di atas.

Ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/01), I Gusti Lanang menjelaskan, stigma negatif yang terlanjur melekat di benak publik tersebut sama sekali tak bisa dihindari. 

"Karena memang, warga binaan di sini itu dikarenakan mereka terlibat masalah hukum," papar pria yang belum genap sebulan di jabatan Kepala Rutan Kelas IIB Mamuju ini.

Ia pun berkomitmen untuk sebisa mungkin membuka akses informasi ke publik terkait kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakoni para warga binaan di dalam Rutan. Sebab kata dia, ada banyak kegiatan postif yang dijalani warga binaan selam menjalani proses hukumnya.

"Banyak yang tak tahu di dalam Rutan itu ada apa saja. Kegiatan apa saja yang dilakukan para warga binaan kita di dalam Rutan. Sebab, ada banyak hal positif yang dijalani warga binaan kita ini. Seperti kerajinan tangan, kegiatan keagamaan, serta lain sebagainya. Ini semua yang belum banyak diketahui publik," terang I Gusti Lanang, sosok yang sebelumnya menjabat Kepala Kesatuan Pengamanan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sibolga, Sumatra Utara itu.

Di masa mendatang, I Gusti Lanang berkomitmen untuk semaksimal mungkin membuka akses informasi seputar kegiatan-kegiatan di Rutan yang dihuni sebanyak 228 warga binaan itu. Dengan catatan, semuanya sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku. (*/Naf)