MAMUJU--Kondisi feri mini yang diadakan oleh pemerintah kabupaten Mamuju mendapat banyai sorotan. Kualitas kapal yang diproyeksi sebagai sarana transportasi penghubung warga Mamuju dan penduduk di Kepulauan Bala Balakang itu dianggap tak sesuai standar kelayakan.

Dimintai pendapat tentang persoalan tersebut, Bupati Mamuju, Habsi Wahid dengan tegas membantah anggapa yang menyebut kualitas feri mini tak sesuai standar kelayakan. Ia menyebut, hingga kini, kapal yang menelan anggaran senilai 1.764.464.000 itu masih dalam tahap uji kelayakan.

"Tidak ada bermasalah. Feri mini itu masih tahap uji coba. Kapal itu kan di air, kalau di darat, kita tidak tau di mana masalahnya. Makanya selama ini kita kasi turun di air, supaya kita tahu ada bocor, ada apa," terang Habsi Wahid kepada WACANA.Info saat ditemui seusai menghadiri syukuran HUT Bhayangkara ke-72 di Pendopo Rujab Wakil Bupati Mamuju, Rabu (11/07).

Meski begitu, bekas Sekretaris Daerah kabupatebn Mamuju itu menjelaskan, setelah melalui tahap uji coba, pihaknya bakal melakukan penyempurnaan terhadap kondisi feri mini tersebut. Setidaknya dengan penyempurnaan itu, kapal yang diklaim mampu mengangkut 200 penumpang itu aman untuk dioperasikan.

"Supaya lebih aman untuk transportasi ke Bala Balakang. Sampai sekarang juga izinnya masih sementara diurus. Jadi tidak ada masalah saya kira," pungkas Habsi Wahid. (Keto/A)