MAMUJU- Para korban banjir di kecamatan Simboro dan kecamatan Mamuju, kabupaten Mamuju sempat dievakuasi. Kini sebagian besar dari para korban sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.

Para korban di BTN Haji Basir, lingkungan Karema, kompleks Wisma Tamborang misalnya. Tampak para warga yang sempat mengungsi, kini mulai disibukkan dengan aktivitas memberisihkan rumah serta barang-barang yang masih tersisa.

Kepala Dinas Sosial kabupaten Mamuju, Basit menyebut, warga enggann dievakuasi dan memilih kembali ke rumah-masing untuk membersihkan barang yang masih tersisa.

"Ini yang menjadi persoalan sekarang karena warga tidak mau dievakuasi. Terpaksa kita langsung mengantarkan langsung makanan ke tempat tinggal korban," ungkap Basit saat ditemui di posko berncana jalan RE. Marthadinata, kelurahan Simboro, Jumat (23/03).

Data yang diperoleh WACANA.Info, hingga siang ini, sebanyak 3.314 jiwa warga yang dilayani di posko yang didirikan bersama dengan pihak pemerintah provinsi dalam hal ini BPBD dan Dinas Sosial serta PMI serta Dinas Kesehatan itu.

Masing-masing di Simbuang 700 jiwa, Simbuang  II 460 jiwa, Sese 86 jiwa, desa Sese Tengah 150 jiwa, BTN Haji Basir 1.079 jiwa Kecamatan Simboro.
 
Sementara di lingkungan Karema 626 jiwa, Tahaja-haja 20 jiwa, belakang Hotel Berkah Karema 176 jiwa dan Kompleks Wisma Tamborang 15 jiwa, Kecamatan Mamuju.

"Kami melayani sampai malam, dari Pukul 06:00 Wita, sampai sekarang kami belum pernah istirahat. Sampai saat ini bantuan yang masuk beras, indomie, telur, susu, pakaian dan perlengkapan bayi, kami hanya mencatat jenis bantuannya tapi namanya tidak karena mereka meminta untuk tidak dicatat," urainya.

"Kita berusaha semaksimal mungkin selama tiga hari ke depan. Nanti kita akan liat kondisinya apakah kita perpanjang atau tidak," tutup Basit. (*/Naf)