MAMUJU--Program Similasi Intervensi Optimalisasi Layanan Anak (SIOLA) Yang digagas oleh Yayasan Karampuang terus melakukan upaya untuk mewujudkan lahirnya generasi emas bangsa DI DAERAH INI. SIOLA sendiri merupakan model penerapan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ang bersifat holistik integratif.

Kembali menggandeng perusaan minyak dan gas asal Thailand PTTEP Yayasan Karampuang membangun gedung yang lebih permanen untuk SIOLA Matahari di Jl Husni Thamrin, Mamuju. 
 
Direktur Eksekutif Yayasan Karampuang, Aditiya Arie Yudistira pada mengatakan, program SIOALA yang digagas awalnya hanya mampu membangun tempat pendidikan tersebut dalam bentuk semi permanen.

"Dalam perkembangannya SIOLA menjadi tempat belajar bagi teman-teman dari Takalar, Bone dan sebagainya," papar Aditiya pada peresmian gedung SIOLA Matahari, Kamis (18/01).

Untuk menopang perkembangan SIOLA di Mamuju, pemerintah kabupaten Mamuju pun menerbitkan Peraturan Bupati. Itu artinya secara legal formal SIOLA sudah menjadi milik masyarakat Mamuju.

"Karena payung hukum untuk program ini tetap berjalan sudah semakin baik," ungkapnya.

Di tempat yang sama, GM PTTEP, Afian Jayanegara mengatakan, untuk saat ini progaram yang ditangani PTTEP tidak lagi untuk pembangunan fisik namun untuk pengembangan.

"Kedepan akan kita lakukan pengembangan ekonomi. Itu juga bagi tenaga pengajar," ungkap Afian.

"Jadi pembangunan Gedung SIOLA Matahari ini dia yang memulai, dia pula yang mengakhiri," tuturnya disambut tepuk tangan tamu yang hadir.

Turut hadir pada peresmian gedung SIOLA Matahari kala itu Asisten III Pemkab Mamuju, Drs. Tonga, Ketua Yayasan Mitra Pendidikan Manakarra, Suhardi Duka, Dewan Pendidikan Mamuju, Hajrul Malik, serta sejumlah tamu undangan lain. (Keto/B)