WALHI; Hentikan Pemberian Izin Pembukaan Perkebunan Kelapa Sawit !
MAMUJU--Sulawesi Barat menjadi satu wilayah yang kini terus dipantau oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Pembukaan lokasi perkebunan kelapa sawit jadi salah satu item yang mesti di evaluasi khusus untuk di provinsi ke-33 ini.
Ketua Dewan Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Azmi Sirajuddin menyebut, perkebunan kelapa sawit adalah hal yang paling berpotensi merusak lingkungan. Mantan Dewan Daerah Walhi Sulteng itu secara khusus menyebut Matra sebagai daerah yang paling rawan.
“Kalau pemerintah betul mau serius untuk memperbaiki kerusakan alam, hentikan dari sekarang pemberian izin pembukaan perkebunan kelapa sawit,” sebut Azmi dalam acara Konsultasi Daerah Lingkungan Hidup (KDLH), di Mamuju Sabtu, kemarin.
Azmi juga membantah anggapa yang menyebut kerusakan hutan banyak disebabkan oleh aktivitas masyarakat. Menurutnya, penyumbang kerusakan hutan paling besar adalah alih fungsi lahan seperti perkebunan skala besar.
“Kalau kerusakan yang dilakukan oleh rakyat hanya 2 Persen. Selebihnya itu alih fungsi lahan seperti perkebunan dan tambang,” sambungnya.
Lebih lanjut, Azmi mengungkapkan, pencegahan kerusakan lingkungan tidak serta merta hanya sampai pada pembuatan regulasi oleh pemerintah setempat. Namun jauh dari itu adalah penyiapan infrastruktur yang terintegrasi dengan semua sektor.
“Kita harus pikirkan dari hulu sampai hilirnya. Bagaimana pengelolaannya, untuk siapa dan pemerintah menyiapkan apa sehingga pengelolaannya bisa untuk kemakmuran rakyat, bukan menyerahkannya kepada koorporasi,” tutup Azmi Sirajuddin. (Keto/B)