Ini Catatan Penting Bagi DPRD Polman Dibawah Pimpinan Faharuddin Wahid
POLMAN--DPRD Polman kini punya sosok pemimpin baru. Politisi partai Golkar, Faharuddin Wahid akhirnya terpilih dan tuntas dilantik sebagai Ketua DPRD Polman menggantingkan Almarhum Hamzah Haya kemarin.
Di masa mendatang, Faharuddin, sosok dari Dapil 2 di Polewali Mandar itu disebut memiliki beban dan tanggungjawab yang terbilang cukup berat dalam membawa DPRD Polman agar 'lebih hadir' di tengah masyarakat.
Sejumlah lembaga kepemudaan dan mahasiswa di Polman menitipkan sejumlah catatan penting, hitung-hitung bisa dijadikan bekal bagi Faharuddin dalam mengemban tugas sebagai Ketua DPRD di Bumi Tipalayo itu.
“Seperti ketika petani mengalami masalah, hampir tidak ada anggota DPRD yang berdiri bersama petani. Kasus konflik spam di Tapango contohnya,“ ungkap pimpinan Kota Front Perjuagan Pemuda Indonesia (FPPI) Polman, Arif Pongka Padang saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (15/08).
Arif menambahkan, DPRD mestinya lebih memperkuat fungsi pengawasannya. Agar masyarakat bisa merasakan kehadiran para wakilnya tersebut, DPRD harus lebih proaktif, utamanya saat berbagai kebijakan pemerintah tidak berpihak terhadap kepentingan masyarakat.
“Jangan sampai DPRD dianggap lembek,“ sebutnya.
Sementara itu, Koordinator Sarekat Pengorganisasian Rakyat Indonesian (SPRI) Nurdin Cacculu mengatakan, sejumlah regulasi yang dilahirkan lembaga tersebut selama ini belum menyentuh substansi persoalan yang masih membelit masyarakat Polman.
"DPRD dalam perencanaan kebijakan selama ini. Misal proses legilslasi perumusan Perda hanya serta merta begitu saja tanpa berangkat dari masalah rill yang dihadapi rakyat," cetus Nurdin.
(Keto/A)