Febrianto: Bala Balakang Harus Jadi Prioritas Pemerintah

Wacana.info
(Foto/Lukman Rahim)

MAMUJU--"Inilah bentuk kecintaan tak terhingga masyarakat Sulbar terhadap Kepulauan Bala Balakang,". Hal itu disampaikan Anggota DPRD Mamuju, Febrianto Wijaya dalam mengapresiasi pentas seni Bala Balakang yang digelar di swimming pool d'Maleo hotel Mamuju, Senin kemarin.

Politisi Demokrat itu mengatakan, meski kepulauan Bala Balakang dimasukkan ke dalam wilayah administrasi Kalimantan Timur, ia tetap menyakini, gugusan pulau yang didiami 2.300 jiwa itu akan kokoh tetap jadi wilayah Sulawesi Barat.

"Sesuai apa yang disampaiakan oleh Pak Sekda tadi, bahwa secara dejure dan defacto Bala Balakang adalah milik Mamuju. Itu makin menguatkan saya bahwa Bala Balakang akan tetap milik kita," tuturnya. 

Polemik atas kepemilikan kepulauan Bala Balakang bermula saat pemerintah provinsi Kalimantan Timur memasukkan wilayah kepulauan itu ke dalam Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang RTRW. Bagi Febri (sapaan akrab Febrianto), lahirnya Perda terebut harusnya jadi cambuk untuk menyadarkan pemerintah bahwa gugusan pulau yang berada di selat Makassar itu adalah wilayah yang sangat berharga. 

"Kalimantan yang mengakui memiliki Bala Balakang harus menyadarkan pemerinta bahwa memang pulau itu sangat berharga," kata Febri.

Penegasan kepulauan Bala Balakang sebagai bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Sulawesi Barat tidaklah cukup jika hanya dengan komitmen di atas kertas atau di bibir saja. Febrianto menegaskan, komitmen itu harus dikuatkan dengan tindakan nyata dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di sana.

"Harus kita pikirkan Bala Balakang mutlak harus jadi prioritas pemerintah kabupaten Mamuju dan Sulawesi Barat untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar. Apalagi sudah ada dua pulau yang mengalami abrasi pantai," pungkas Febrianto Wijaya. (Keto/B)