Disdukcapil Polman Enggan Buka Data Suket

Wacana.info
Disdukcapil Polman. (Foto/Fathir)

POLMAN--Tim Pasangan Calon Suhardi Duka (SDK)-KALMA merasa kecewa dengan keputusan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Polman. Masalahnya, pihak Disdukcapil dianggap menyembunyikan data jumlah Surak Keterangan (Suket) yang dikeluarkan pihak Disdukcapil di Pemilukada Sulawesi Barat yang lalu.

Yuli, sekretaris tim pemenangan SDK-KALMA Polman menuturkan, sekitar pukul 14 WITA, dirinya mendatangi Disdukcapil untuk meminta data Suket. Setelah cukup lama menunggu karena surat permintaan telah didesposisi, bukan jawaban yang didapat. Tapi pihak Disdukcapil enggan memberikan data Suket yang dimaksud.

"Setelah lama menunggu, ternyata jawaban yang kami dapatkan adalah tidak diperbolehkan mendapatkan data Suket kecuali menyurat kepada Bupati untuk mendapat rekomendasi ke capil," sebut Yuli, Jumat (24/02). 

Dijelaskan, solusi untuk meminta rekomendasi terlebihdahulu ke Bupati tersebut merupakan sesuatu yang aneh. Yuli mengtakan, data Suket di Pemilukada merupakan hal yang wajib didapatkan oleh tim Pasangan Calon.
 
"Setahu kami, sebagai tim Paslon yang selama ini sering ikut pertemuan baik di KPU, Panwas dan Kepolisian, tim Paslon wajib untuk mendapatkan data Suket," kata Yuli.

Tak puas dengan penjelasan itu, Yuli pun mencoba untuk mendiskusikan hal tersebut langsung ke Kepala Disdukcapil Polman. Apa daya, sejumlah pihak di Disdukcapil tak memberi ruang bagi Yuli untuk mendiskusikannya ke Kepala Disdukcapil. 

"Saya bilang ke staf, ada apa dengan data kalian ?. Kok kalian tidak mau memberikan," tutur Yuli.

Lantaran tidak mendapatkan kepastian, tim Pasangan Calon SDK-Kalma memilih pulang. Selanjutnya, penolakan dari Disdukcapil akan ditindaklanjuti setelah melakukan pertemuan dengan simpul tim. (Ilu/A)