Debat Putaran Kedua, Tim Pakar Masih Sama dengan Debat Pertama

Wacana.info
Debat Publik Putaran Pertama di Polman. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Barat kini tengah merampungkan segala sesuatunya jelang pelaksanaan debat publik putaran kedua, di Mamuju akhir pekan ini. 

Urusan tim pakar atau panelis debat, KPU menyebut, beberapa nama yang didaulat untuk menjadi tim pakar di debat sesi kedua nanti ialah mereka yang juga jadi tim pakar saat debat putaran pertama di Polman beberapa waktu lalu.

"Iya, masih sama," ungkap Ketua KPU, Usman Suhuriah saat ditanya perihal apakah komposisi tim pakar di debat putaran kedua masih sama dengan apa yang ada di debat putaran pertama yang lalu. 

Dijelaskan Usman, apa yang telah dilakukan tim pakar dalam menjalankan tugasnya menyusun materi debat dinilai cukup baik. 

"Kita menjamin independensi tim pakar yang telah terpilih dan akan bekerja kembali di sesi debat selanjutnya," sambungnya, Jumat (27/01).                                     

Usman menjelaskan, tim pakar yang ditunjuk sebelumnya telah pemilihannnya telah ditelisik seputar figur masing-masing tim pakar. Lewat penelusuran itu, tim pakar ini dinilai tidak memiliki catatan berafiliasi terhadap kepentingan politik tertentu. 

"Kami sudah mempertimbangkan dengan baik atas keberadaan tim pakar ini, sehingga segala kriteria yang mengatur tentang perlibatan tim pakar dalam debat kampanye antar paslon oleh KPU Sulbar menganggap telah terpenuhi. Oleh karena itu Pleno oleh KPU telah memutuskan sebelumnya," jelasnya.

"Tentu saja kita jamin tim pakar ini bekerja profesional dan akan bersikap independen," pungkas Usman Suhuriah.

Untuk diketahui, tim pakar yang di debat putaran kedua nanti masing-masing ialah Prof. Gufran Darman Dirawan dari UNM Makassar, Dr. Chaerul Anam dari Universitas Tadulako Palu, Drs. Suryadi Yasin, budayawan dan penulis buku, Dr. Saad M.Si, dari Unhas dan Unsulbar, serta Mulyadi Prayitno, aktivis LSM. Tim pakar tersebut merupakan putra asli Sulawesi Barat yang juga jadi tim pakar di debat putaran pertama di Polman yang lalu. (*/Naf)