Sinergikan Pembangunan Daerah Lewat Musrenbang

Wacana.info
Ketua DPRD Mateng, Arsal Aras Menghadiri Musrenbang Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020 di Kantor Bupati Mateng. (Foto/Istimewa)

MATENG--Ketua DPRD Mamuju Tengah (Mateng), Arsal Aras berkesempatan menhadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020 di aula kantor Bupati Mateng, Rabu (27/03).

Agenda tersebut juga dihadiri Kepala Bappeda Sulbar, Junda Maulana, Sekda Mateng, H. Askary, serta sejumlah Kepala OPD lingkup Pemkab Mateng, Camat, Kepala desa se Kabupaten Mateng, pimpinan perbankan, Kapolsek, tokoh pemuda, serta perwakilan mahasiswa.

Atas nama Bupati Mateng, H. Askary menjelaskan, Musrenbang RKPD kabupaten Mateng tahun 2020 merupakan upaya untuk mensinergikan perencanaan pembangunan daerah hasil Musrenbang kecamatan, rencana program kegiatan, indikator dan target Kinerja serta penyelarasan program kegiatan pembangunan di tingkat provinsi.

Menurut Askary, Mateng terus berupaya menunjukkan eksistensi sebagai sebuah kabupaten yang mampu menghadirkan peran pemerintah di tengah-tengah masyarakat.
 
"Beberapa indikator makro seperti data angka anak sekolah menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun. Angka pengangguran yang berkurang serta angka harapan hidup semakin baik setiap tahun," beber Askary.

Musrenbang, sambung dia, adalah sebuah proses perencanaan pembangunan dengan melalui beberapa pendekatan top down, button up, demokratik, politik dan partisipatif. Kebutuhan pembangunan ke depannya berpedoman pada prioritas, seperti pemenuhan SDM, pelaksanaan visi misi serta urusan perintahan yang dilaksanakan oleh masing-masing perangkat daerah.

"Proses perencanaan kita untuk tahun ini kita akan terapkan integrasi e-planing dan e-budgeting. Itu semua program kegiatan akan dibahas tahun 2020 nanti. Insya Allah, tahun 2019 ini kita sudah menggunakan aplikasi e-planing," cetus H Askary.

Kepala Bappeda Sulbar, Junda Maulana berharap, dalam pelaksanaan Musrenbang tersebut bisa melahirkan sinergitas perencanaan pembangunan yang baik. Kata dia, Musrenbang idealnya diisi dengan aktivitas berdiskusi dan program Desa Marasa bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Di Mateng ini kalau kita melihat sejak berdirinya Mateng, mau tidak mau, suka tidak suka kita pasti mengatakan ada pembangunan. Karena devenisi pembangunan itu adalah upaya secara sadar yang dilakukan untuk merubah suatu keadaan dari yang tidak ada menjadi ada. Jadi sekali lagi Musrenbang ini diharapkan bisa melahirkan perencanaan pembangunan yang baik,” begitu penjelasan Junda Maulana. (ADV)