MAMUJU--Plt Keta DPD Golkar Sulawesi Barat, Hamka B. Kady belum bersedia berkomentar banyak perihal statemen Ketua DPD Golkar Polman, Andi Ibrahim Masdar yang berkeinginan mundur jika 'beringin' tak mengusung Ali Baal Masdar (ABM) di Pemilukada tahun depan.'

Ditemui di sela-sela rapat konsolidasi Golkar Sulawesi Barat di Mamuju, Selasa (20/09) malam, Hamka menganggap, pernyataan Andi Ibrahim yang mengancam mundur dari kepengurusan Golkar belum bisa dijadikan alasan kuat bagi dirinya untuk ikut menanggapinya. 

"Saya belum bisa berkomentar terlalu jauh tentang itu," sebut Hamka.

"Masalahnya, Pak Andi Ibrahim sampai saat ini belum mengeluarkan sikap resminy, apakah ingin benar-benar mundur atau seperti apa. Bagi saya, kalau sebatas statemen saja, itu belum bisa dijadikan alasan yang kuat," jelasnya.'

Hamka sendiri tak ingin berandai-andai tentang apa dan bagaimana nasib Andi Ibrahim pasca statemennya itu. Di beberapa kesempatan, Bupati Polman itu memang cukuop sering mengumbar ancaman bakal mundur jika Golkar tak mengusung ABM di Pemilukada.

"Kita baru akan menyesuaikannya dengan peraturan organisasi yang berlaku di Golkar jika memang benar dan resmi Pak Andi Ibrahim benar-benar mundur. Saya kira, statemen Beliu itu sangat dipengaruhi oleh kondisi emosial yang sedang tidak pas. Saya tahu persis Pak Andi Ibrahim, Beliau kader saya," tutup Hamka B. kady. (A/Naf)