Mahasiswa STAIN PPL di KPID Sulbar

MAMUJU--Tujuh mahasiswa program study komunikasi penyiaran Islam jurusan Ushuluddin, Adab dan Dakwah STAIN Majene menjalami program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Ketua KPID Sulbar, Mu’min serta sejumlah Komisioner KPID Sulbar lainnya menerima para mahasiswa untuk PPL selama 53 hari KPID Sulbar.
Mu’min dalam sambutannya mengaku berterima kasih atas kepercayaan STAIN Majene untuk PPL di KPID Sulbar. KPID secara kelembagaan, kata Mu'min membutuhkan kolaborasi dan sinergitas dengan pihak perguruan tinggi untuk mengawal, memantau dan mengawasi bersama siaran lembaga penyiaran televisi dan radio.
"Kedepan kita akan belajar dan berdiskusi bersama membedah tugas fungsi dan wewenang KPID sesuai Undang-Undang Penyiaran serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), dengan harapan Mahasiswa PPL nantinya dapat membangun perspektif yang lebih luas terhadap tugas-tugas yang diemban di KPID," ujar Mu'min, (9/10).
Mu’min juga membeberkan, masalah utama yang tengah dihadapi sekarang yakni Undang-Undang Penyiaran yang belum adaktif dan akomodatif. Kata dia, kewenangan KPID hanya sebatas mengawasi siaran Tv dan Radio saja, sementara platform media sosial belum masuk dalam pengawasan.
"Padahal disana begitu banyak siaran yang butuh pengawasan karena diduga tidak sesuai dengan norma penyiaran yang ada," sambung dia.
Sementara itu, Wakil Ketua KPID Sulbar, Ahmad Syafri Rasyid mengungkapkan, Komisioner KPID Sulbar meyakini bahwa para mahasiswa merupakan aset bangsa yang bisa dan mampu berkontribusi nyata disemua lini kehidupan.
Katanya, program PPL di KPID Sulbar dan di tengah-tengah masyarakat tentunya memiliki andil besar diberbagai hal, khususnya pada dunia penyiaran.
"Kami kira ini sudah sejalan dengan tujuan penyiaran yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan menumbuhkan industri penyiaran khususnya di Sulbar," sambungnya.
Ketua program study komunikasi penyiaran Islam STAIN Majene, Fathiyah berharap, KPID dapat menjadi tempat yang tepat untuk belajar khususnya tentang penyiaran.
"Kami titipkan mahasiswa kami melakukan magang agar lebih memahami tugas KPID secara utuh dan penyiaran itu sendiri. Mudah-mudahan kegiatan PPL ini memberi wadah dan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan berproses tentang dunia penyiaran, jadi walaupun mahasiswa kami sudah dibekali dikampus tapi rasanya itu tidak cukup karena mereka akan ketemu dengan dunia kerja yang profesional yang tentu akan berbeda dengan apa yang mereka dapatkan dikampus, saya kira ini lebih kepada memantapkan apa yang mereka sudah dapatkan dikampus," papar Fathiyah. (*/Naf)