Imbas Kongres, DPW PAN Sulbar Pasti Dievaluasi

Wacana.info
Ketua DPD PAN Mamuju, Masramjaya. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--"Kalau saya, pasti dievaluasi. Soal bagaimana model evaluasinya, kita serahkan ke DPP,". Hal itu disampaikan ketua DPD PAN Mamuju, Masramjaya yang ditemui di sela-sela aktivitasnya di d'Maleo hotel Mamuju, Rabu (19/02).

Evaluasi tersebut merupakan imbas dari pelaksanaan kongres ke-V PAN yang dipusatkan di Kendari, Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu. Kata Masram, sejumlah 'orang penting' di DPP PAN terus menyuarakan agar evaluasi tersebut dilakukan denga segera.

"Ketua Umum terpilih sekarang kalau saya baca beberapa media terakhir ini, terutama yang paling keras bersuara itu Bang Yandri Susanto, kemudian beberapa pengurus DPP lainnya. Atas usul DPW dan DPD yang ada di kubu Zulkifli Hasan kemarin, sepertinya bahwa terkait persoalan pergantian kepengurusan di wilayah dan kabupaten yang bersebarangan kemarin di kongres bisa jadi terjadi," beber Masramjaya.

Ruang untuk mengevaluasi atau bahkan sampai mengganti pengurus DPW dan DPD PAN itu kini telah tersedia. Masram mengungkapkan, kewenangan untuk menentukan ketua DPW atau ketua DPD itu ada di tangan DPP.

"Ada yang berubah di Anggaran Dasar pasca kongres kemarin yang kita serahkan kepada steering untuk menfinalisasi itu. Salah satunya adalah kewenangan penentuan ketua DPW dan DPD itu di pusat sekarang semua. Kalau dulu kan pakai istilah formatur, dibentuklah formatur untuk membicarakan itu melalui Muswil dan Musda. Kalau sekarang pokoknya langsung DPP. Bisa jadi tetap ada (Musda atau Muswil) cuma saya belum tahu ini Juknisnya seperti apa. Tetapi yang pasti bahwa kewenangan itu ada di DPP untuk menentukan ketua DPW dan ketua DPD," beber pria yang juga legislator Mamuju itu.

Pelaksaan Musda atau Muswil, sambung Masram, bisa saja tetap ada. Meski nama ketua DPD atau DPW itu telah ditentukan oleh DPP PAN.

"Bisa jadi tetap ada Musda atau Muswil. Tapi sudah ada surat dari DPP bahwa ini yang ditunjuk meski tetap melalui mekanisme Musda atau Muswil. Kita tunggu Juknisnya nanti," cetusnya.

Sudah sejak beberapa waktu terakhir, kepemimpinan PAN di Sulawesi Barat ada di tangan seorang Plt. Adalah Muhammad Asri Anas yang selama ini berstatus Plt ketua DPW PAN Sulawesi Barat.

Masram menilai, idealnya yang pertama kali dilakukan oleh Asri saat memimpin PAN di provinsi ke-33 ini adalah menyegerakan pelaksanaan Muswil.

"Mestinya kemarin, Plt ini yang dilakukan adalah mengantar Muswil. Mestinya itu yang dipercepat kemarin," pungkas dia.

Merujuk ke apa yang dikemukakan Masram tersebut, maka hampir bisa dipastikan saat ini posisi Asri Anas di struktur DPW PAN Sulawesi Barat sama sekali tidak aman. Apalagi jika melihat keberpihakan mantan senator itu di arena kongres ke-V PAN.

Asri yang oleh Kompas.com ditulis sebagai koordinator tim pemenangan Mulfachri Harahap (kompetitor Zulkifli Hasan di kongres ke-V PAN) bikin statusnya sebagai Plt ketua DPW PAN terancam dicabut.

"Asri sebentar lagi di cabut Plt sebagai ketua wilayah," sebut sekretaris DPW PAN Sulawesi Barat, Arman Salimin kepada WACANA.Info belum lama ini.

Posisi Asri di arena kongres ke-V PAN, kata Arman, bikin kepercayaan Zulkifli Hasan kepada pria asli Tapango, Polman itu mulai memudar.

"Asri Anas ketua karena dipercaya sama Zulkifli Hasan. Karena Zulkifli Hasan sudah tidak percaya sama Asri, maka zulikifl Hasan tidak mungkin lagi ditunjuk jadi ketua DPW," tutup Arman Salim. (Naf/A)