DPD Gelar Pemaparan Visi Misi, Rekomendasi di Tangan DPP

MAMUJU--Satu persatu bakal calon Kepala Daerah hasil penjaringan empat DPD II Golkar (Pasangkayu, Mateng, Mamuju dan Majene) diberi kesempatan untuk memaparkan visi dan misinya di hadapan sejumlah kader dan pengurus Golkar se-Sulawesi Barat.
Beberapa nama dari unsur DPD Golkar Sulawesi Barat pun didaulat sebagai tim panelis yang diserahi tugas bertanya kepada sang bakal calon tentang apa dan bagaimana pendalaman dari visi misi yang dipaparkannya itu.
Hal di atas jadi bagian dari agenda rapat pleno diperluas, DPD Golkar Sulawesi Barat yang digelar di d'Maleo hotel Mamuju, Sabtu (15/02). Plt ketua DPD Golkar Sulawesi Barat, Ibnu Munzir, Hamzah Hapati Hasan yang sekretaris DPD Golkar Sulawesi Barat hadir pada agenda tersebut.
Ibnu Munzir kepada sejumlah wartawan menjelaskan, DPP dalam menerbitkan rekomendasi, tetap akan menjadikan laporan pelaksanaan rapat pleno diperluas tersebut kepada DPP sebagai bahan pertimbangan. Kata dia, meski nantinya 'tangan' DPP-lah yang menentukan rekomendasi, hasil pemaparan visi misi dari bakal calon Kepala Daerah itu tetap akan jadi hal yang sangat penting.
"Kemenangan itu ditentukan oleh elektabilitas. Tapi tentu saja kapasitas seorang Kepala Daerah, kompetensinya tentu juga dilihat dari sejauh mana dia punya visi dan misi dalam memimpin daerah nantinya. Ini yang akan kita sampaikan ke DPP. Nanti dilihat seperti apa. Nanti dilihat dan dipertimbangkan secara polits. Banyak hal lah, masih ada faktor-faktor lain yang juga akan dilihat oleh DPP," beber Ibnu Munzir.
Ibnu Munzir yang mantan anggota DPR-RI itu menambahkan, hasil dari pemaparan visi misi itu adalh satu dari sekian kriteria yang menjadi bahan pertimbangan DPP Golkar dalam menerbitkan rekomendasi nantinya. Nanti akan dihitung bersama berbagai kriteria lainnya, menurut Ibnu.
"Jadi dibikin akumulasi bahwa ini yang diputuskan. Semua sama pengaruhnya, bukan cuma visi misnya saja. Yang lain juga kan ada. Jadi itu bukan satu-satunya," simpul pria yang dikutip dari wikipedia lahir di Jeneponto, 11 November 1960 itu. (Naf/B)