Kebersihan Kota, Pemuda Mesti Terlibat

Wacana.info
Muhammad Rahmat Sanusi saat Membuka Dialog Kepemudaan di Mamuju. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Mewujudkan kota dengan wajah yang bersih bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Seluruh lapisan masyarakat pun wajib hukumnya untuk terlibat aktif pada setiap upaya menjaga lingkungan.

Kalangan pemuda salah satunya. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Barat, Muhammad Rahmat Sanusi menjelasakn hal itu saat membuka dialog kepemudaan yang diinisasi LSM Lembar di salah satu hotel di Mamuju, Selasa (3/12) kemarin.

"Saya ada komunitas peduli bersih yang akan bersih-bersih setiap Jumat sore. Itu dalam rangka kesuksesan Festival Mardika Mamuju tahun 2019. Tamu kita kalau datang melihat itu (pantai) bersih pasti pemudanya yang hebat. Tapi kalau kotor,  pulangnya pasti mereka mengatakan Mamuju kotor, tidak ada yang bisa kita andalkan," beber Rahmat Sanusi.

Tentang dialog kepemudaan yang diinsiasinya, Ketua LSM Lembar Sulawesi Barat, Mulyadi menjelasakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyatukan persepsi di antara para pemuda untuk membangun daerah.

Kata dia, para pemuda di Sulawesi Barat memiliki banyak kemampuan di berbagai bidang. Tinggal bagaimana pemerintah bisa lebih maksimal hal itu.

"Tinggal jiwanya ini. Karena kalau keahlian yang dimiliki tapi jiwa yang ada di dalam dirinya ini tidak kembangkan, saya rasa menjadi sia-sia potensi yang dimiliki," ujar Mulyadi.

"Sehingga pemikirannya kami bagaimana membangun jiwa kepeloporan pemuda untuk membangun Sulawesi Barat," begitu kata Mulyadi. (*/Naf)