Netralitas TNI Harga Mati

Wacana.info
Komandan Kodim (Dandim) 1402/Polmas, Letkol Arh Dedi Setia Arianto. (Foto/Humas Dandim 1402/Polmas)

POLMAN--Netralitas di momentum politik Pemilu 2019 ini jadi hal yang paling ditekankan oleh korps TNI.  Komandan Kodim (Dandim) 1402/Polmas, Letkol Arh Dedi Setia Arianto meminta prajurit di jajaran Kodim 1402/Polmas tidak berpihak pada salah satu peserta Pemilu.

Kepada anggota Dandim 1402/Polmas, Dedi juga meminta agar bawahannya untuk tetap fokus dalam menjaga stabilitas keamanan baik sebelum dan sesudah pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Pahami dan laksanakan petunjuk  netralitas TNI sesuai buku netralitas TNI yang diamanatkan dalam UU 34/2004 tentang TNI," ujar Letkol Arh Dedi Setia Arianto, Jumat (22/02).

Kata dia, netral yang dimaksud adalah tidak terlibat, mencegah dan melaporkan atau menerima laporan dari masyarakat. Lalu meneruskan laporan itu kepada pimpinan Bawaslu dan aparat kepolisian terkait segala perbuatan yang meresahkan masyarakat pada pelaksanaan Pemilu 17 Aril 2019 ini.

"Sebagai aparat kewilayahan, Babinsa harus memastikan stabilitas  keamanan di wilayah kondusif  sehingga masyarakat dapat beraktifitas bagaimana mestinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," sambung Dedi Setia Arianto.

"Saya berharap, terciptanya pesta demokrasi yang aman, damai dan sejuk di wilayah teritorial Kodim 1402/Polmas," harapnya.

Mantan Danyon Arhanudse Maleo juga menekankan pentingnya menyaring sehala informasi yang berseliweran di media sosial.

"Maka saya tekankan kepada seluruh anggota untuk tidak terlibat didalam menyebarluaskan berita yang belum diketahui kebenaranya," tutup Letkol Arh Dedi Setia Arianto. (*/Naf)