POLMAN--Anggota DPRD Polman, Jamar JB mengaku bakal jadi yang terdepan jika diketahui ada kepala instansi melakukan intimidasi terhadap aksi unjuk rasa para perawat di DPRD Polman, Senin (7/05).

"Kalau ada yang mengintimidasi, saya yang akan berhadapan dengan siapapun. Kalau ada yang mengintimidasi maka saya akan melakukan upaya hukum untuk mereka," tegas Jamar saat menjawab keluhan para peserta aksi.

Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut, unjuk rasa yang digelar para perawat honorer di Polman merupakan hak mereka dalam menuntut kesejahterahan.

"Siapa yang menyumbat demokrasi, berarti anti Pancasila," sebutnya.

"Kalau sebentar pulang ada yang mengintimidasi, tolong sampaikan kepada kami," simpul Jamar.

Seperti diberitakan, ratusan perawat menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD dan Kantor Bupati Polman. Mereka menuntut kepada pemerintah untuk memberikan upah yang layak dan kejelasan status bagi 711 tenaga perawat honorer yang bekerja di sejumlah Puskesmas dan rumah sakit di kabupaten Polman. (Keto/B)