Dianggap Buang-Buang Anggaran, Ismail: Kita Cuma Pakai 1 Ruang Pertemuan
MAMUJU--"Biaya yang digunakan terbilang sedikit. Kita cuma sewa 1 ruang pertemuan untuk melakukan pertemuan. Tidak lebih,". Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Sulawesi Barat, Ismail Zainuddin.
Dikonfirmasi via sambungan telepon, Sabtu (29/07), Ismail menjelaskan, pihaknya menggelar pemantapan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 di Jakarta murni karena untuk memudahkan para tim pakar dan tim ahli memberikan masukannya.
"Karena kebetulan Pak Gubernur sedang ada di Jakarta, Saya di Jakarta, serta ada beberapa Kepala OPD yang lagi di Jakarta, makanya untuk alasan efisiensi, kita gelar saja pertemuannya di Jakarta," tuturnya.
Seperti diberitakan, pemerintah provinsi Sulawesi Barat menggelar pertemuan dalam rangka pemantapan dokumen RPJMD tahun 2017-2022 di Jakarta.
Dari foto undangan yang ditujuakan kepada para Kepala OPD di Sulawesi Barat, pertemuan tersebut berlangsung dari tanggal 28-30 Juli di hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jend. Sudirman Kav 18 Jakarta Pusat.
Langkah tersebut mengundang beragam kritikan dari masyarakat. Kesan buang-buang anggaran pun muncul di benak publik terhadap langkah pemerintahan di bawah komando Ali Baal Masdar dan Enny Anggraeni itu.
"Seungguhnya ini tidak memakan biaya besar. Kita cuma menggunakan 1 ruang rapat di sana. Sama kalau kita gunakan ruang di hotel di Mamuju. Jadi, tidak makan biaya besar," kata Ismail.
Dijelaskan Ismail, pemantapan dokumen RPJMD Sulawesi Barat tersebut belum lah final. Masih ada sejumlah tahapan yang mesti dilalui sebelum dokumen tersebut benar-benar siap untuk dijalankan.
"RPJMD kita ini belum masuk dalam tahapan uji upblik. Nanti akan ada masanysa kita melakukan uji publik dengan mengundang para tokoh masyarakat, serta pihak lain yang dianggap perlu untuk dilibatkan," Ismail menutup. (Naf/A)