Debat Publik Berlangsung 3 Putaran; Mamuju, Polman dan Jakarta

Wacana.info
Para Paslon di Deklarasi Kampanye Damai. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Barat berencana bakal menggelar debat publik kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat sebanyak 3 putaran. Ketiganya masing-masing bakal digelar di Mamuju, Polman dan juga di ibu kota Jakarta.

Ketua KPU Sulawesi Barat, Usman Suhuriah menjelaskan, penetapan lokasi dari 3 putaran pelaksanaan debat publik tersebut telah disetujui oleh masing-masing Pasangan Calon.

"Seperti yang telah disepakati oleh masing-masing Paslon, debat pubik akan dilaksanakan 3 kali. Masing-masing di Mamuju, Polman dan di Jakarta," sebut Usman, Kamis (29/12).

Dijelaskan Usman, debat publik antar Pasangan Calon dimaksudkan untuk memperkenalkan visi misi semua Pasangan Calon sebagaimana apa yang telah disampaikan pada kesempatan kampanye. Debat sebagai salah satu bentuk kampanye merupakan hal yang jauh berbeda dengan bentuk kampanye yang dilaksanakan oleh para Pasangan Calon. Pelaksanaannya difasilitasi oleh KPU.

"Selain itu, bukan saja akan ada pemaparan visi misi, tetapi juga akan ada segmen debat antar Paslon," sambungnya.

Untuk diketahui, debat publik kandidat Pemilukada Sulawesi Barat tersebut akan mengupas 6 tema besar. Masing-masing, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten kota dan provinsi dengan nasional, serta memperkokoh NKRI dan kebangsaan.

"Pelaksanaan debat sesuai kesepakatan Paslon akan berlangsung pada Tanggal 11 Januari, 29 Januari dan 9 Februari 2017," sebut Usman.

"Kita berharap, debat antar Paslon ini akan akan berlangsung seperti yang diharapkan. Lewat debat ini, masyarakat akan bisa melihat dan mendengarkan visi misi para Paslon. Lewat kesempatan ini pula masyarakat dapat mengetahui profil masing-masing Paslon sebagai referensi untuk menilai sebelum memberikan pilihannya di Pilkada nanti," demikian Usman Suhuriah. (*)