MAMUJU--DPD Partai Golkar Sulawesi Barat menggelar rapat pengurus pleno diperluas di Mamuju, Rabu (20/09) malam tadi. Hampir seluruh pengurus Golkar baik dari level provinsi maupun kabupaten terlihat hadir pada rapat tersebut.

Sayangnya, di pertemuan yang digelar di Hotel Srikandi itu tak dihadiri Ketua DPD Golkar Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar. Beragam spekulasi pun muncul terkait rapat penting Golkar itu yang tak dihadiri Andi Ibrahim.

Mengapa tidak, pasca rekomendasi Golkar terbit, hubungan Andi Ibrahim dengan 'beringin' di Sulawesi Barat terus memanas. Pasalnya, Andi Ibrahim yang juga Bupati Polewali Mandar itu menginginkan agar Golkar mengusung Ali Baal Masdar (ABM).

Namun fakta berkata lain, lewat keputusan DPP Golkar beberapa waktu lalu, rekomendasi yang terbit justru diberikan kepada pasangan Hasanuddin Mas'ud-KH Syibli Sahabuddin. Isu mundurnya Andi Ibrahim dari kepengurusan Golkar pun kian bertiup kencang.

Lantas, apakah karena alasan itu hingga Andi Ibrahim memilih absen di pertemuan Golkar di atas ?.

Wakil Ketua DPD Golkar Polewali Mandar, Hamzah Haya punya penjelasan sendiri terkait absennya Andi Ibrahim di pertemuan tersebut. Menurutnya, ketidakhadiran Andi Ibrahim tersebut tidak punya hubungan sama sekali dengan rekomendasi Golkar di Pemilukada.

"Saya kira tidak lah. Beliau sedang ada agenda penting lainnya. Jadi mungkin tidak sempat hadir," sebut Hamzah Haya.

Hamzah yang juga Ketua DPRD Polewali Mandar itu mengaku mendapat mandat langsung dari Andi Ibrahim untuk menghadiri pertemuan tersebut.

"Saya diperintahkan langsung oleh Beliau untuk menghadiri pertemuan ini," demikian Hamzah Haya. (A/Naf)