Olahraga

Syamsul Samad Nahkodai POBSI Sulbar

Wacana.info
Syahrir Hamdani Menyerahkan Pataka POBSI ke Syamsul Samad. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Provinsi Sulawesi Barat kini punya nahkoda baru. Adalah Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Barat, Syamsul Samad yang kini secara resmi memimpin induk olahraga 'bola sodok' itu di provinsi ke-33 ini di periode 2023-2027.

Seluruh pengurus kabupaten POBSI Sulawesi Barat secara bulat mengiyakan tampuk kepemimpinan POBSI Sulawesi Barat ke tangan Syamsul Samad. Jumat (9/12), Syamsul pun resmi dilantik sebagai ketua pengurus provinsi POBSI Sulawesi Barat.

Syahrir Hamdani, sosok yang sebelumnya menjadi karakerteker ketua POBSI Sulawesi Barat menyerahkan paraka POBSI ke Syamsul sebagai simbol penyerahan tampuk kepemimpinan kepada pria asli Balanipa, Polman tersebut. Kian resmi-lah pelantikan ketua POBSI Sulawesi Barat hari itu lantaran Syahrir juga duduk di posisi Wakil Ketua KONI Sulawesi Barat. Serta dihadiri oleh perwakilan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat; Muhammad Hamzih yang Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Barat.

"Ibarat sebuah kapal menuju pulau harapan. Tidak mungkin akan sampai kalau hanya nahkoda saja yang bekerja. Makanya seluruhnya yang ada dalam kapal itu harus bekerja sama, saling menghargai, memberi ruang agar kapal itu bisa sampai di pulau yang dituju," ucap Syamsul Samad sekaligus jadi statement awalnya sebagai Ketua Pengurus Provinsi POBSI Sulawesi Barat.

(Foto/Manaf Harmay)

Syamsul yang politisi Partai Demokrat itu berharap, POBSI dapat menjadi ruang untuk saling bekerja sama. Meletakkan seluruh kepentingan warna politik, atau kepentingan lainnya untuk berjuang dan tetap dalam menggalang prestasi olahraga biliar.

"Saya bukan siapa-siapa tanpa kehadiran kita semua. Peran kita semua adalah hal yang wajib dalam untuk membangun olahraga ini khususnya di Sulbar," sambung dia.

Sebagai langkah awal, dalam waktu dekat Syamsul mengaku akal menggelar rapat kerja. Forum yang akan dimanfaatkan untuk membahas agenda pengembangan olahraga biliar di Sulawesi Barat untuk masa yang akan datang. 

"Kami pun memastikan bakal menggelar kejuaraan daerah. Karena kalau tidak ada itu, tidak mungkin kita melakukan evaluasi atas prestasinya dan kualitas atlet kita. Itu juga jadi ajang persiapan dalam melihat peluang atlet kita di even yang lebih besar," begitu kata Syamsul Samad. (Naf/A)