Derap Langkah Paskibraka Tahun Ini Dipastikan Tak Semeriah Biasanya

Wacana.info
Paskibraka Sulbar 2019/ Dokumentasi PPI Sulbar

MAMUJU--Pelaksanaan upacara detik-detik Proklamasi kemerdekaan RI tahun 2020 ini dipastikan bakal jauh berbeda dari momen serupa di tahun-tahun sebelumnya. Jumlah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun ini diketahui jauh berkurang.

Tak akan ada derap langkah Paskibraka semeriah sebelumnya. Sebab jumlah Paskibraka untuk upacara detik-detik Proklamasi tahun ini hanya ada delapan orang saja.

Pembina Paskibraka provinsi Sulawesi Barat, Hendra mengungkapkan, sebaran covid-19 jadi alasan utama hingga keputusan untuk mengurangi jumlah Paskibraka itu diambil. Kata dia, delapan orang tersebut adalah mereka yang berstatus cadangan pada seleksi Paskibraka tingkat nasional tahun 2019 meski kesemuanya tetap bertugas pada detik-detik Proklamasi kemerdekaan RI tahun lalu.

"Tahun ini jumlahnya delapan orang. Putra lima orang, serta putri tiga orang," ungkap Hendra kepada WACANA.Info, Kamis (16/07).

Delapan orang tersebut selanjutnya akan dibagi ke dalam dua sesi. Masing-masing tiga orang untuk upacara pengibaran bendera. Tiga orang lainnya akan bertugas di upacara penurunan bendera.

"Serta dua orang cadangan. Satu orang di masing-masing sesi," sambung pria yang juga staf di Dinas Kepemudaan dan Olahraga provinsi Sulawesi Barat itu.

Mereka yang bakal bertugas pada 'upacara 17-an' itu adalah para perwakilan dari seluruh kabupaten se-Sulawesi Barat. Kesemuanya merupakan Paskibraka cadangan hasil seleksi Paskibraka tahun 2019 lalu.

Menurut Hendra, proses seleksi Paskibraka tahun 2020 ini terpaksa harus dihentikan. Semua gara-gara pandemi virus corona yang belum juga mereda, hingga anggaran pelaksanaan seleksi yang mesti dialihkan ke pembiayaan penanganan covid-19 di provinsi ke-33 ini.

"Kami baru menyelesaikan seleksi di tiga kabupaten; Majene, Mateng dan Pasangkayu. Selebihnya belum. Harus dihentikan karena persoalan anggaran, serta wabah virus corona yang masih mengkhawatirkan," ujar dia.

Pemusatan latihan para Paskibraka yang selama ini rutin digelar, tahun ini ikut ditiadakan. Delapan orang di atas hanya akan diinapkan di Mamuju untuk sekadar mempermudah proses latihan saja. Tak ada materi lain seperti yang lazim digelar.

"Mereka hanya akan latihan. Habis itu istirahat. Tidak ada materi lain. Latihannya juga hanya akan dilakukan di lokasi upacara saja. Proses latihannya sendiri direncanakan akan dimulai pada tanggal 10 Agustus 2020," demikian Hendra. (Naf/B)