Musda Golkar Sulbar, Mamasa Tak Mau Beda Pilihan dengan DPP

MAMUJU--DPD partai Golkar kabupaten Mamasa sudah punya pilihan pada gelaran Musda DPD Golkar Sulawesi Barat yang rencananya bakal digelar dalam waktu dekat ini. Ketua DPD Golkar Mamasa, H Sudirman menyebut, suara 'beringin' Mamasa di Musda akan disesuaikan dengan pilihan DPP partai Golkar.
"Kalau kami, siapapun yang diarahkan DPP Golkar, di situ kami berpihak. Kami tidak ingin beda pandangan dengan pengurus DPP pada pelaksanaan Musda nanti," ujar H Sudirman kepada WACANA.Info, Senin (9/03) siang.
Dikatakan H Sudirman, nama-nama calon ketua DPD Golkar Sulawesi Barat yang datang dari eksternal, wajib hukumnya memperoleh diskresi dari DPP. Sebab aturan yang berlaku di Golkar mensyaratkan calon ketua DPD Golkar Sulawesi Barat itu adalah seorang kader murni.
"Kecuali Pak Hamzan (Hapati Hasan, sekretaris DPD Golkar Sulawesi Barat). Beliau kan kader tulen. Kalau nama-nama yang dari eksternal Golkat itu harus mendapatkan diskresi dari DPP," cetus H Sudirman.
Rapat pleno diperluas DPD Golkar Sulawesi Barat yang digelar pertengahan Februari 2020 yang lalu sedianya telah menetapkan jadwal pelaksanaan Musda partai Golkar Sulawesi Barat. Salah satu keputusan yang diambil pada pelaksanaan rapat pleno diperluas tersebut adalah tentang gelaran Musda DPD Golkar Sulawesi Barat yang akan digelar pada tanggal 5 Maret 2020.
Menurut H Sudirman, hasil konsultasi antara panitia pelaksana Musda Golkar Sulawesi Barat dengan DPP Golkar di Jakarta mengharuskan pelaksanaan Musda itu diundur. Meski pelaksanaannya masih dijadwalkan pada bulan Maret 2020 ini.
"Karena persoalan waktu oleh teman-teman di DPP. Makanya untuk Sulbar, Musda itu dihadwalkan antara 10 sampai 15 Maret tahun ini," beber dia.
Termasuk jadwal sang ketua umum Golkar, Airlanggar Hartarto yang menurut H Sudirman masih terus dikoordinasikan.
"Pak Ketum sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian saat ini memang sedang fokus menyelesaikan pembahasan Undang-Undang Ombibus Law Cipta Kerja. Jadi mayoritas waktu Beliau habis di persoalan itu," sambung H Sudirman, pria yang juga legislator Sulawesi Barat itu.
Selain waktu pelaksanaan Musda, hal lain yang juga diputuskan di forum rapat pleno diperluas DPD Golkar Sulawesi Barat di atas adalah tentang tempat pelaksanaan Musda. Kala itu diputuskan dua opsi tempat pelaksanaan Musda Golkar Sulawesi Barat; Mamuju atau Pasangkayu.
Menurut H Sudirman menyebut, Mamuju jadi lokasi yang paling representatif untuk melaksanakan Musda Golkar Sulawesi Barat.
"Sebab kalau dilaksanakan di Pasangkayu, teman-teman dari Polman atau kami yang di Mamasa itu terlalu jauh. Paling representatif memang Musda itu dilaksanakan di Mamuju. Petunjuk DPP juga menyebutkan Musda digelar di ibu kota provinsi," tutup H Sudirman.
Pada Prinsipnya, Panitia Musda Golkar Sulbar Telah Siap
Penanggungjawab pelaksanaan Musda DPD Golkar Sulawesi Barat, Usman Suhuriah menjelasakan, persiapan pelaksanaan Musda sedianya telah benar-benar siap. Pihaknya memastikan, hal-hal yang bersifat teknis untuk gelaran Musda telah dirampungkan oleh panitia pelaksana.
"Tidak ada kendala. Semalam kita sudah evaluasi. Semua persiapan terkait agenda Musda sudah disiapkan, kami juga sudah menyusun berbagai hal terkait dengan teknis. Sehingga yang tetrsisa sekarang adalah tentang waktu dan tempatnya saja," papar Usman Suhuriah yang dihubungi via sambungan telepon.
Berbeda dengan apa yang disampaikan H Sudirman di atas, Usman justru mengaku sama sekali belum mengetahui ihwal waktu dan tempat pelaksanaan Musda Golkar Sulawesi Barat.
"Masih terus ditunggu jadwal dari DPP. Karena rencananya DPP akan hadir dalam Musda. Masih kita menunggu. Tapi tanggung jawab pelaksanaanya terus kita lakukan," lanjutnya.
Usman yang juga Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat ini juga mengungkap, pelaksanaan Musda tak sebatas ajang memilih kepengurusan definitif partai berlambang pohon beringin tersebut. Hal yang tak kalah pentingnya, kata Usman, adalah agenda menggodok rencana besar Golkar dalam hal kontribusi positif bagi pembangunan bangsa dan daerah.
"Manggodok fikiran-fikiran partai. Jadi bukan hanya memilih pengurs saja. Yang penting dalam pelaksanaan Musda nanti adalah menyusun agenda partai untuk memajukan bangsa dan daerah," tutup Usman Suhuriah. (Naf/A)