Wacana Kota Mamuju Baru, Ini Kata Konsultan Perencana
MAMUJU--Rencana pemerintah provinsi Sulawesi Barat untuk membangun kota Mamuju baru bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan dana yang tak sedikit dan perencanaan yang betul-betul matang untuk mewujudkan hal tersebut.
Konsultan perencaan kota Mamuju baru, DR Sondi Amar kepada wartawan menjelaskan, selain fokus pada pengembangan kota baru, perencanaan tersebut juga akan fokus pada pengembangan pengelolan sumber daya hutan dan laut.
"Berdasarkaan perencaan kita, untuk fokus pengembangan hutan. Kita fokus pengembangan rotan dan aren dengan luas kurang lebih 52 Hektar," ujar Sondi, Rabu (29/11).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, untuk rencana pengembangan hasil laut atau perikanan, pihaknya juga telah merencanaankan pengadaan kapal tangkap ikan hingga 200 unit. Serta pembangunan kawasan industri budidaya ikan.
"Bahkan kita merencanakan toko ikan Sulbar di luar negeri. Sehingga makin terkenal dan booming," sambungnya.
Di kota baru Mamuju juga direncanakan untuk menjadi kota industri. Dilengkapi dengan kilang minyak, pelabuhan besar serta bandara.
"Sulbar memiliki potensi yang besar. Termasuk memiliki Alur Luat Kepulauan Indonesia (Alki) II. Ini sudah dilalui kapan-kapal besar dunia. Jadi ini menjadi penting untuk kita manfaatkan atua mengambil pelung," papar dia.
Kata dia, yang paling penting dalam perencanaan kota Mamuju baru tersebut ialah masyarakat bisa mendapat saham di dalamnya. Sehingga bukan hanya perusahaan yang dikembangkan, tapi benar-benar masyarakat.
"Saya kira ini sangat masuk akal. Untuk pengembangan perikanan dan hasil hutan akan disebar di lima kabupaten. Untuk pengembangan kota baru dipusatkan di Mamuju," cetusnya.
Tahun ini, proses penilitiannya mulai dilakukan. Ditargetkan, tahun 2019 mendatang, kajian tentang pengembangan tersebut sudah final.
"Insya Allah kita targetkan 2021 itu sudah memperlihatkan fisik. Dan investasi juga sudah mulai masuk," pungkas DR Sondi Amar. (Keto/B)