Jangan Coba-Coba Berbuat Jahat di Mamuju, Ada CCTV Polisi yang Mengintai

Wacana.info
Kapolres Metro Mamuju, AKBP Muhammad Rivai Arvan. (Foto/Lukman Rahim)

MAMUJU--Polres 'Metro' Mamuju memasang sebanyak 40 Closed Circuit Television (CCTV) untuk memonitor potensi gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di titik di wlayah Mamuju.

CCTV merupakan televisi signal yang bersifat tertutup. Tidak seperti televisi biasa yang merupakan sinyal siaran. Dalam arti muda berarti Perangkat televisi nirkabel yang digunakan untuk mengambil gambar.

Hal tersebut diutarakan Kapolres 'Metro' Mamuju, AKBP Muhammad Rivai Arvan.

"Kalau kita berbicara masalah asas manfaat CCTV, sudah ada tiga TKP yang berhasil kita ungkap khususnya Lakalantas. Terus sudah ada satu TKP pencurian yang bisa kita jadikan bukti petunjuk mengarah kepada tersangka. Dan itu sudah berhasil diungkap, ada di Polsek Sampaga. Terus ada lagi kasus penemuan bayi itu masi dalam penelusuran dan CCTV itu banyak membantu," urai Muhammad Rivai Arvan dalam sebuah kesempatan coffee morning yang digelar Polda Sulawesi Barat, Selasa kemarin.

"Nah CCTV-CCTV ini memang sebagian saya yang swadaya. Sebagian juga hibah dari Pemda dan itu masih berproses belum selesai masi berlangsung," sambungnya.

Untuk yang di Polsek-Polsek, lanjut Kapolres, pihaknya telah menempatkan CCTV di pintu-pintu masuk, mulai Polsek Tapalang sampai Polsek Karossa.

"Jadi Polsek itu ada CCTV-nya dan terhubung sampai ke Polres. Itu swadaya dan bisa dimonitor 1x24 jam mempuyai memori penyimpanan rekaman satu bulan dan terhapus secara otomatis. Cara kerja teknisnya sama juga yang ada di kota ini," beber dia.

Masih kata Rivai, di kota Mamuju, terdapat sekitar 20 titik pemasangan CCTV. Kalau digabungkan, seluruhnya ada 40 titik.

"Kita akan melakukan penambahan enam sampai delapan titik lagi. Karena ada beberapa titik yang kami anggap krusial yang perlu dimonitor," tutup AKBP Muhammad Rivai Arvan. (Keto/B)