Rarusan Perawat Honorer Polman Tuntut Upah yang Manusiawi

Wacana.info
Aksi Unjuk Rasa Perawat Honorer Polman. (Foto/Lukman Rahim)

POLMAN--Ratusan perawat yang tergabung dalam Gerakan Perawat Honorer Indonesia (GNPHI) menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRD Polman, Senin (7/05).

Dalam tuntutannya GNPHI mendesak pemerintah kabupaten Polman untuk memberikan upah yang lebih manusiawi atas apa yang menjadi pekerjaan para perawat itu.

Penanggung jawab aksi, Rahmat menyebut, upah yang diterima oleh sekitar 711 tenaga perawat honorere di Polman tidak manusiawi. Meski pekerjaan mereka setara dengan perawat yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Upah kami berkisaran antara Rp 30 Ribu sampai Rp. 70 Ribu per bulan. Ini sungguh tidak manusiawi," ungkap Rahmat dalam orasinya.

Aksi yang digelar oleh perawat honorere Polman hari itu merupakan aksi yang telah kesekian kalinya dilakukan. Rahmat menyebut, pihaknya tak akan berhenti untuk menuntut para pemangku kebijakan daerah untuk mencarikan solusi bagi kesejahteraan para perawat.

"Kami meminta solusi agar profesi perawat diberikan upah yang layak. Kami ini manusia, tapi tidak diberikan upah secara layak," keluhnya.

Informasi yang diperoleh dari AT, salah seorang perawat honorer Polman menyebutkan, porsi kerja para perawat honorer itu terkadang lebih banyak ketimbang perawat yang sudah berstatus ASN.

"Kami itu juga per shift, tidak kalah kerja kami dengan para ASN," cetus AT. (Keto/A)