RS Bhayangkara Polda Sulbar Dinamai Hoegeng Imam Santoso
MAMUJU--Sosok guru bangksa, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di masa hidupnya ernah berkelakar soal polisi Indonesia. Kala itu ia bilang 'di negeri ini, cuma ada tiga polisi jujur: patung polisi, polisi tidur, dan polisi Hoegeng'.
Polda Sulawesi Barat kini memiliki RS Bhayangkara. RS yang dimanai Hoegeng Imam Santoso yang terletak di jalur arteri Mamuju tersebut memiliki 58 kamar yang siap untuk menampung pasien.
Nama Hoegeng Imam Santoso adalah sosok mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ke-5. Pemberiaan nama RS tersebut bukan tanpa alasan, Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharuddin Djafar menyebut, kejujuran dan keikhlasan seperti yang ditunjukkan oleh Hoegeng menjadi semangat dalam melayani masyarakat.
"Biar kita jujur dan ikhlas dalam melayani masyarakat. Ini pilihan oleh Pak Kapolri, Beliau memilih nama Hoegeng karena Ia adalah seorang Kapolri yang sangat bersahaja, mau berkorban demi anak buah dan rakyat," tutur Brigjen Pol Baharuddin Djafar.
Hoengeng Imam Santoso terkenal memiliki karakter yang cukup kuat. Dikutip dati tirto.id, Hoegeng Iman Santoso merupakan figur yang langka. Ketika korupsi menjadi sinonim Kepolisian Negara Republik Indonesia pada awal Orde Baru berkuasa, Hoegeng tampil sebagai antonimnya.
Ia dikenal sebagai Kapolri yang jujur, bahkan teramat jujur. Saking bersihnya Hoegeng, sampai-sampai di masa pensiun ia harus mencari tambahan pendapatan dengan bekerja sebagai host acara musik hawaiian di TVRI sekaligus menjadi penyanyinya.
Jenderal Polisi (Purn) Drs. Hoegeng Imam Santoso lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 14 Oktober 1921. Meninggal 14 Juli 2004 pada umur 82 tahun. Ia salah satu tokoh kepolisian Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kapolri dari tahun 1968 - 1971. Hoegeng juga merupakan salah satu penandatangan Petisi 50.
Hoegeng Imam Santoso ternyata pernah menerima uang pensiun hanya Rp 10.000 per bulan. Pensiunan itu diterimanya selama puluhan tahun, tepatnya hingga tahun 2001.
Hoegeng pensiun dini pada usianya yang belum 50 tahun. Padahal, dia dikenal pekerja keras dan bekerja dengan kejujuran.
Hoegeng Imam Santoso. (Foto/Net)
"Beliau pensiun usia 49 tahun, ketika sedang energiknya," kenang Putra Hoegeng, Didit seperti dikutip dari Kompas.com dalam artikel berjudul 'Puluhan Tahun, Pensiunan Jenderal Hoegeng Rp 10.000'.
Hoegeng memang tak memiliki tanah dan rumah yang tersebar di sejumlah daerah. Ia juga tak memiliki mobil-mobil mewah yang berjajar di garasi rumahnya. Namun, Hoegeng memiliki 'harta' yang tak dimiliki semua polisi, yaitu kejujuran.
Senin (16/04) sore, Polda Sulawesi Barat bakal menggelar soft launching RS Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso. Beragam kegiatan sosial telah dipersiapkan sebagai bentuk rasa syukur atas beroperasinya RS Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso itu di Sulawesi Barat. (Keto/B)