MAMUJU--Pemerintah Kabupaten Mamuju bakal menggarap album lagu daerah Mamuju dengan arasemen moderen. Hal tersebut dianggap sebagai salah satu upaya untuk lebih mendekatkan seni dan kebudayaan Mamuju kepada generasi milenial.

Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi menjelaskan, merawat dan melestarikan seni dan kebudayaan Mamuju merupakan salah satu poin yang termuat dalam visi misi Mamuju Keren yang diusung bersama Wakil Bupati Mamuju, Ado Mas'ud.

"Insya Allah tahun depan program berikutnya kita akan bikin album lagu daerah Mamuju yang dinyanyikan oleh generasi muda Mamuju. Dengan arasemen yang lebih moderen namun tak menghilangkan sisi tradisionalnya. Itu salah satu bentuk upaya untuk melestarikan seni dan budaya Mamuju. Biar tetap ada di hati para anak-anak muda sekarang," terang Sutinah Suhardi yang ditemui usai menghadiri malam penganugerahan pencipta lagu daerah Mamuju di Nal cafe, Sabtu (10/07) malam.

Tentang setiap upaya pelestarian seni dan kebudayaan Mamuju yang diinisasi komunitas anak muda Mamuju, Sutinah atas nama pemerintah daerah mengapresiasinya. Kata dia, pemerintah Kabupaten Mamuju bakal terus memberi dukungan untuk segala bentuk pelestarian seni dan kebudayaan di ibu kota Provinsi Sulawesi Barat.

"Kami tentu mengapresiasi apa yang diinisiasi oleh teman-teman. Pemerintah Kabuaten Mamuju tentu sangat mensupport setiap upaya pelestarian seni dan budaya. Sepanjang kegiatan itu positif, pasti kita supprot. Apalagi ini salah satu visi Mamuju Keren," sambung Sutinah Suhardi.

Karena Covid-19, Pelantikan Raja dan Massossor Manurung Ditunda

Tahun 2021 ini, usia Mamuju bakal sampai di titik 481 tahun. 14 Juli nanti jadi pucak hari jadi Mamuju yang ke-481. Seperti biasa, rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Mamuju yang jadi penanda puncak acara peringatan hari jadi Mamuju.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mamuju, Usdi menjelaskan, selain rapat paripurna istimewa, malam tamah tamah pun masuk dalam rangkaian peringatan hari jadi Mamuju yang ke-481.

"Fokus di peringatan hari jadi Mamuju melalui rapat paripurna DPRD. Kemudian pada malam tanggal 14 (Juli 2021) ada acara ramah tamah di d'Maleo," ujar Usdi.

Sedianya, pemerintah Kabupaten Mamuju juga telah menyiapkan dua item kegiatan lainnya di hari jadi Mamuju tahun ini. Keduanya masing-masing pelantikan Raja Mamuju, serta ritual pencucian keris pusaka kerajaan Mamuju alias massossor manurung.

"Rencana awal sebenarnya akan dirangkaikan dengan pelantikan Raja Mamuju dan Massossor Manurung. Tapi ternyata dengan melihat kondisi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan ini, akhirnya kita tunda untuk dua item kegiatan itu," tutup Usdi. (Naf/B)