Bukti Pemerintah Dukung Upaya Pelestarian Seni dan Budaya Mamuju

Wacana.info
Malam Apresiasi Pencipta Kelonganna to Mamuju. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Tujuh nama pencipta lagu daerah Mamuju yang terbilang cukup legendaris diakui pemerintah daerah. Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi menandatangani SK penetapan tokoh seniman pencipta lagu Mamuju.

Tujuh nama maestro pencipta lagu daerah Mamuju tersebut masing-masing; Andi Maksum Dai (O Pulo Karampuang), Ali Pahuddin (O Mamuju), Burhanuddin (Mubau), M. Arifin Arsyad (Manakarra Makkarama), Ahmad Zul (Lemba Tampalang), Eis Tamabitte (Baranaq Sitandiq-tandiq, serta H. Abd Muttalib Kampil (Indo Pembolongan).

Masing-masing nama di atas memang telah tiada. Namun apa yang menjadi karyanya bukan hal yang berlebihan jika dikategorikan tak lekang oleh waktu.

Jika tak ada aral melintang, masing-masing perwakilan dari ketujuh figur di atas bakal menerima apresiasi penghargaan dari komunitas seni dan budaya Mamuju yang menamakan diri sebagai Sapo Budaya Mamuju. Lewat event bertajuk malam apresiasi pencipta kelonganna to Mamuju, generasi sekarang diharap untuk tetap memberi tempat yang sangat layak kepada tujuh figur yang telah mendidikasikan dirinya untuk perkembangan seni dan budaya Mamuju.

"SK tersebut merupakan bukti betapa pemerintah daerah memberi perhatian tersendiri bagi upaya pelestarian seni dan budaya di Mamuju. Insya Allah kami akan menggelar event yang secara khusus bakal menjadi momentum pemberian apresiasi dan penghargaan kepada mereka yang dengan sungguh-sungguh telah mampu menciptakan sebuah karya seni berupa lagu daetah Mamuju. Yang hampir seisi Mamuju tahu lagu itu," tutur inisiator Sapo Budaya Mamuju, Andi Saiful Rauf dalam keterangannya, Jumat (9/07) malam.

Nal cafe, kompleks rumah adat Mamuju yang jadi tempat pelaksanaan event tersebut pada Sabtu (10/07). Selain penyerahan penghargaan kepada perwakilan dari tujuh figur di atas, malam apresiasi pencipta kelonganna to Mamuju juga akan menampilkan beberapa penyanyi lokal dengan lagu-lagu daerah yang akan mereka bawakan.

"Saat ini teman-teman sedang dalam persiapan untuk event itu. Yah Insya Allah semua berjalan sesuai rencana," sambung dia.

Mengingat kebijakan pemerintah yang melakukan pembatasan untuk sejumlah aktivitas masyarakat di tengah pandemi seperti saat ini, Andi Saiful Rauf memastikan, penerapan protokol kesehatan jadi hal yang wajib untuk senantiasa dipatuhi selama kegiatan berlangsung.

"Termasuk waktu pelaksanaan kegiatan yang akan kami batasi hanya sampai jam 10 malam saja," pungkas Andi Saiful Rauf. (*)