Dana Stimulan untuk Korban Gempa; Kedepankan Prinsip Akuntabilitas

Wacana.info
Muhammad Taslim Sukirno. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Proses penyaluran bantuan pemerintah pusat dalam bentuk dana stimulan untuk para korban gempa Mamuju-Majene memasuki babak baru. Saat ini, tim assesment telah diturunkan untuk melakukan verifikasi sekaligus validasi terhadap data rumah warga yang terdampak musibah tersebut.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mamuju, Muh Taslim Sukirno menyebut, tim assement tersebut dibebani target menuntaskan proses verifikasi dan validasi faktual selama 20 hari.

"Ada dari BPBD, ada dari Perkim, serta ada juga dari teman-teman taknis yang kita libatkan. Tim assesmnet itu kita targetkan bekerja selama 20 hari," ucap Taslim saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/06).

Menurut Taslim, saat ini fokus BPBD adalah menuntaskan proses assesment. tentang apa dan bagaimana mekanisme penyaluran bantuannya, itu baru akan dibahas usai tim assesment menuntaskan pekerjaannya.

"Nanti juga akan kita uji publikkan hasil dari verifikasi dan validasi faktual yang dilakukan tim assesment itu. Kita sebar hasilnya ke masing-masing pemerintah desa/kelurahan. Selanjutnya jika ada sanggahan atas data itu, akan ada ruang yang akan kita sediakan," sambung mantan aktivis HMI itu.

Taslim menanbahkan, prinsip akuntabilitas dan transparansi bakal jadi poin yang tetap jadi hal yang wajib diwujudkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, seluruh tahap penyaluran dana stimulan tersebut bakal melibatkan sejumlah pihak terkait.

"Jadi nanti itu akan ada kita bentuk tim pendamping. Terdiri dari teman-teman kepolisian, TNI, pemerintah desa atau kelurahan, serta dari masyarakat sendiri. Dengan begitu, prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam penyeluran bantuan ini dapat kita jaga bersama,"terang dia.

Dari keterangan Taslim, jumlah rumah yang bakal dikunjungi oleh tim assesment masing-masing 4.162 di Kecamatan Mamuju, 2.849 di Simboro, 1.914 di Kecamatan Tapalang, 180 di Kecamatan Tapalang Barat, 525 di Kalukku serta di Kecamatan Bonehau sebanyak 87 rumah.

"Kepada warga yang rumahnya didatangi oleh tim assesment, kami harapkan agar segala dokumen yang dibutuhkan untuk dapat disiapkan. Bukti kepemilikan rumah salah satunya. Sementara untuk rumah yang sudah diperbaiki, baiknya disiapkan segala bukti perbaikan rumahnya," demikian Muhammad Taslim Sukirno. (Naf/B)