Tak Memilih Pemimpin yang Pro Paham Ekstrimisme, Ansor Sulbar Bagikan Caranya

Wacana.info

MAMUJU--Penting untuk memilih pemimpin yang khatam dalam menyelesaikan persoalan infrastrktur, ekonomi, atau ragam persoalan lainnya. Satu yang tak kalah pentingnya, di Pemilukada serentak tahun 2020 ini, publik pun dituntut untuk tak menjatuhkan pilihannya kepada figur yang punya kecenderungan berpihak pada paham ekstrimisme atau radikalisme.

Hal itu disampaikan Ketua PW. GP. Ansor Sulawesi Barat. Dihubungi, Senin (27/07), Sudirman mengajak kepada masyarakat di empat kabupaten yang akan ber-Pemilukada tahun ini untuk lebih jeli lagi dalam memilih pemimpin. Paham ekstrimisme dan radikalisme, kata Sudirman, tak boleh dibiarkan berkembang di wilayah manapun di provinsi ke-33 ini.

"Masyarakat yang akan memilih pemimpinnya di daerah tentu sangat diharapan bisa membawa perbaikan baik dari segi infrastruktur maupun segi perekonomian. Namun ada hal yang paling penting dalam menentukan figur untuk memilih pemimipin baik di pusat maupun didaerah, disamping kita harus bisa memahami visi misi calon tersebut," ujar Sudirman yang dihubungi via WhatsApp.

Menurut dia, publik harus lebih teliti dalam menentukan pilihannya di Pemilukada Majene, Mamuju, Mateng dan Pasangkayu tahun ini. Untuk mengetahui track record figur calon Kepala Daerah tersebut, publik bisa mengecek setiap unggahan figur yang dimaksud lewat ragam media sosial.

"Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mengecek track record seorang calon utamanya sejauh mana kita memantau baik secara langsung maupun tidak langsung dengan melihat komentar-komentarnya di media. Atau bisa dilihat di berbagai media sosial seprti facebook, twitter, instagram, dan lain sebagainya. Di sana kita bisa melihat pendapat figur tersebut tentang paham ekstrimisme, radikalisme maupun paham atau gerakan yang mencoba ingin mengganti ideologi Negara Indonesia dengan ideologi lain. Baik itu khilafah maupun komunisme atau yang serupa dengan itu," urai dia.

Penting bagi semua pihak untuk tahu akan komitmen kebangsaan dari masing-masing calon kepala daerah. Sebab, kata Sudirman, pada saat terpilih nanti, komitmen untuk tetap menjaga dan memperkuat empat pilar kebangsaan (UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tungga Ika dan NKRI) bisa benar-benar terwujud.

"Dan kembali saling mengigatkan agar apapun pilihan warna, yang paling utama adalah bagaimana tetap menjaga keamanan di Sulbar dan tetap memperkuat silaturrahim antara sesama warga," pungkas Sudirman AZ. (Naf/B)