Saatnya Mengapresiasi Siaran Berkualitas

Wacana.info

POLEWALI--Lembaga penyiaran yang ada di daerah diharapkan untuk terus berkembang di era digital seperti sekarang ini. Kemampuan tetap bertahan sekaligus berkembang sebagai industri penyiaran dengan menghasilkan konten siaran yang berkualitas adalah tantangan sekaligus peluang yang mesti direbut oleh lembaga penyiaran yang ada di daerah.

Hal tersebut jadi isu utama dalam diskusi Webinar Nasional bertajuk 'Prospek Bisnis Penyiaran Era Digitalisasi di Daerah: Peluang dan Tantangan' yang diinisasi oleh Prodi Perbankan Syariah dan Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar bekerja sama dengan Forum Masyarakat Peduli Media (FMPM) Sulawesi Barat belum lama ini.

Komisioner KPI Pusat, Hardly Stefano yang didaulat sebagai pembicara utama mengungkap harapannya agar industri penyiaran di daerah mampu terus berkembang seiring sejalan dengan kemajuan teknologi yang berputar seolah tak kenal klenal henti.

"Saya ingin menyampaikan harapan bahwa industri penyiaran yang berbasis pada lokalitas ini harus tetap berkembang di era digital dengan senantiasa adaptif dan inovatif dengan perkembangan teknologi," ujar Hardly Stefano seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima WACANA.Info, Rabu (22/07).

Ia pun berharap, masyarakat Indonesia dapat senantiasa mengapresiasi konten-konten siaran yang hadir sebagai bentuk kreatifitas yang dihasilkan oleh lembaga penyiaran.

"Karena hanya dengan apresiasi dari masyarakat, maka konten-konten dari lembaga penyiaran yang berkualitas akan dapat bertahan diproduksi. Kemudian lembaga penyiarannya sendiri dapat terus bertahan dan menghasilkan penyiaran yang berkualitas pula," sambungnya.

Webinar Nasional ini juga menghadirkan sejumlah narasumber. Masing-masing Kepala Subdit Layanan Televisi Direktorat Penyiaran Kemkominfo RI, Sukamto, Direktur Sulbar TV Mamuju, Naskah M Nabhan, Direktur Celebes TV Makassar, Muannas, serta Direktur Mario FM Polewali, Rusman Tony.

Kegiatan Webinar daring yang diikuti ratusan peserta dari seluruh Indonesia tersebut disiarkan langsungb di kanal YouTube. Dipandu Komisioner KPID Sulawesi Barat periode 2015-2018, Firdaus Abdullah yang juga ketua Forum Masyarakat Peduli Media Sulawesi Barat.

Rektor IAI DDI Polman, DR H Anwar Sewang pada kegiatan itu berharap, webinar ini dapat memberikan sumbangsih pemikiran yang solutif bagi perkembangan industri penyiaran di tanah air. Selain itu, kegiatan-kegiatan webinar yang digelar di kampus seperti ini, kata dia, juga memberikan kontribusi positif bagi institut sebagai penyelenggara.

"Dan bagi IAI Polman sendiri, kegiatan webinar ini juga penting dalam rangka akreditasi program studi yang ada," urai DR H Anwar Sewang. (*/Naf)