Kasus Covid-19 di Mamuju Terus Bertambah, Gugus Tugas Siapkan Langkah Tegas

Wacana.info

MAMUJU--Gugus tugas penanganan covid-19 kabupaten Mamuju sedang menggodok aturan yang lebih tegas untuk mencegah kian meluasnya penularan virus corona. Hal tersebut sekaligus sebagai respon pemerintah kabupaten Mamuju di tengah jumlah kasus positif covid-19 di kabupaten Mamuju yang belakangan ini terus bertambah.

Juru bicara gugus tugas kabupaten Mamuju, Andi Rasmuddin mengungkapkan, regulasi yang dimaksud di atas nantinya bakal dituangkan dalam bentuk Perbup yang pada prisipnya diterbitkan untuk mempertegas pola adaptasi kebiasaan baru dalam upaya menekan penularan covid-19 di Mamuju.

Menurutnya, aturan tersebut jadi rujukan masyarakat dalam pembiasaan pola hidup baru. Seperti membiasakan memakai masker, sesering mungkin mencuci tangan maupun menjaga jarak.

"Kalau selama ini acuannya hanya sebatas edaran Bupati. Maka menyikapi peningkatan kasus di Mamuju, dipandang perlu penguatan melalui Peraturan Bupati," beber Rasmuddin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/07).

Masih Rasmuddin, Perbup itu dijadikan landasan oleh tim gugus maupun pihak keamanan. Minimal memberikan teguran kepada individu ataupun lembaga yang mengabaikannya, agar pola hidup baru dengan standar kesehatan yang telah disosialisasikan dapat dijadikan kebiasaan baru.

"Jadi nanti setelah Perbup ini disosialisasi dan dilaksanakan, semua layanan pemerintah termasuk pula usaha swasta diatur untuk tidak akan melayani masyarakat yang tidak mengindahkan standar kesehatan. Dari hal itu diharapkan kebiasaan baru akan benar-benar dijalankan," harap mantan penyiar radio itu.

Jumlah kasus positif covid-19 yang kian bertambah di kabupaten Mamuju, menurut Rasmuddin, banyak dipengaruhi oleh aktualisasi dari stigma new normal yang diterjemahkan secara sangat terbuka. Sebagian besar masyarakat menganggap new normal adalah memulai hidup baru dengan normal kembali.

"Padahal marwahnya new normal adalah memulai hidup dengan pola kebiasaan yang baru. Seperti memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak harusnya telah menjadi kebiasaan yang dijadikan trend hidup baru," papar dia.

"Saya berharap, adanya kesadaran masyarakat untuk mengatasi persoalan corona ini secara bersama-sama. Terlepas dari mindset yang beragam dari masyarakat soal virus ini; ada yang percaya dan ada yang tidak yakin, kondisi ini harus disikapi dengan tetap menjaga kewaspadaan," demikian Andi Rasmuddin.

Mamuju jadi Penyumbang Kasus Covid-19 Tertinggi di Sulbar

Data yang diperoleh dari gugus tugas provinsi Sulawesi Barat, (16/07), jumlah kasus covid-19 tertinggi ada di kabupaten Mamuju. Dari jumlah yang terkonfirmasi positif covid-19 di Sulawesi Barat sebanyak 152 orang, 49 orang diantaranya datang dari kabupaten Mamuju.

Berikut rincian kasus covid-19 perkabupaten se-Sulawesi Barat:

10 orang dari= lima orang sudah dinyatakan sembuh, tiga orang di rawat di RS Pratama Wonomulyo, dua orang dirawat di RS Polewali Mandar.

49 orang dari Mamuju= 20 orang sudah dinyatakan sembuh, 15 orang di ruang karantina RS Regional, 10 orang di ruang isolasi RS Regional Mamuju, tiga orang isolasi mandiri, satu orang meninggal.

Tujuh pasien dari Pasangkayu= tujuh orang sudah dinyatakan sembuh.

38 pasien dari Mamuju Tengah= 37 orang sudah dinyatakan sembuh, satu orang meninggal.

44 pasien dari Polman= 32 orang sudah dinyatakan sembuh, enam orang dirawat di RSUD Polman, tiga orang dirawat di RS Pratama Wonomulyo, dua orang isolasi mandiri, satu orang meninggal.

6 pasien dari Mamasa= satu orang sudah dinyatakan sembuh, dua orang dirawat di RS Regional Mamuju, tiga orang dirawat di rumah karantina PKM Mamasa. (*/Naf)