Ribuan Paket Sembako dari Demokrat dan Pemuda Pancasila untuk Warga Kalukku

Wacana.info
Ribuan Paket Sembako dari Demokrat dan Pemuda Pancasila untuk Warga Kecamatan Kalukku. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Aksi sosial yang dilakukan DPD Demokrat Sulawesi Barat dan MPC Pemuda Pancasila kabupaten Mamuju berlanjut di kecamatan Kalukku. Ribuan paket Sembako bagi warga kecamatan Kalukku didistribusikan, Sabtu (9/05).

Kecamatan Kalukku merupakan daerah kesekian yang menjadi titik penyaluran paket Sembako dari DPD Demokrat Sulawesi Barat bersama MPC Pemuda Pancasila kabupaten Mamuju. Aksi seru[a sebelumnya telah digelar di kecamatan Tapalang, Tapalang Barat dan kecamatan Simboro.

Suhardi Duka, Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat menyebut, sebanyak 17 Ribu paket Sembako disiapkan secara khusus untuk dibagikan kepada masyarakat. Itu di luar bantuan serupa yang juga didistribusikan oleh masing-masing pengurus DPC Demokrat se-Sulawesi Barat.

Sutinah Suhardi, Ramliati dan Firman Argi Waskito Membagikan Paket Sembako ke Warga Kalukku. (Foto/Istimewa)

"Semoga bisa meringankan beban masyarakat di tengah pandemi virus corona ini. Apalagi sekarang kita sedang menjalai ibadah puasa," tutur Suhardi Duka yang anggota Komisi IV DPR RI itu.

Selain pengurus DPD Demokrat Sulawesi Barat dan MPC Pemuda Pancasila kabupaten Mamuju, proses pendistribusian paket Sembako di kecamatan Kalukku hari itu juga diikuti oleh anggota fraksi partai Demokrat, baik kabupaten dan provinsi. Ada Firman Argo Waskito yang anggota DPRD Sulawesi Barat, serta anggota DPRD kabupaten Mamuju dari fraksi Demokrat, Ramilati.

Paket Sembako yang dibagikan tersebut terdiri dari 2 Kg gula pasir, 1 Kg terigu, susu satu kaleng serta mie instan. Dalam keterangan tertulisnya, ketua MPC Pemuda Pancasila kabupaten Mamuju, Sutinah Suhardi mengaku, apa yang dilakukannya itu merupakan bentuk keprihatinan akibat pandemi virus corona yang hingga kini tak kunjung reda.

Sutinah Suhardi yang Membagikan Paket Sembako kepada Warga Kalukku. (Foto/Istimewa)

Kondisi tersebut, sambung perempuan yang akrab disapa Tina ini, bikin situasi serba sulit. Terhambatnya usaha dan pekeraan masyarakat sehari-hari berdampak pada perputaran perekonomian masyarakat sangat terganggu.

"Sesungguhnya kami ingin berbagi dengan jumlah yang lebih banyak lagi, dan bisa menjangaku semua rumah tangga. Namun kami juga masih sangat terbatas untuk itu. Kami paham, paket Sembako ini tidaklah memuaskan. Tapi niat tulus kami untuk saling berbagi di bulan Ramadhan ini kami harapkan bisa meninggalkan mangaat bagi kita semua," terang Sutinah Suhardi. (*/Naf)