BLK Pesantren DDI Baruga Motori Produksi Ribuan Masker

Wacana.info
Fasilitas Mesin jahit di Balai Latihan Kerja Komunitas Pesantren DDI Baruga. (Foto/Istimewa)

MAJENE--Warga kelurahan Baruga, kecamatan Banggae Timur, Majene secara swadaya memproduksi ribuan masker untuk dibagikan kepada warga sekitar. Hal tersebut diinisiasi bersama antara kelompok pemuda yang proses produksinya turut difasilitasi oleh pihak Pondok Pesantren Ihyaul 'Ulum DDI Baruga. 

Muhammad Najib, Sekretaris Pondok Pesantren Ihyaul 'Ulum DDI Baruga menjelaskan secara teknis bahan baku yang disiapkan oleh masyarakat. Sementara fasilitas produksi diinisasi oleh pihak pesantren.

"Kebetulan di pondok pesantren memang ada banyak mesin jahit yang pada tahun kemarin difasilitasi pengadaannya oleh BLK. Sehingga kita ambil bagian disitu untuk memfasilitasi. Karena aset mesin jahit pesantren itu memang memiliki spesifikasi untuk produksi banyak. Sehingga kami pikir itu tidak ada masalah apalagi ini untuk kemaslahatan orang banyak," terang Muhammad Najid seperti dikutip dari rilis tertulis yang diterima WACANA.Info, Jumat (17/04) sore.

Di tempat yang sama, Rizal Kusnadi yang tokoh penggerak pemuda Baruga menyebut, kegiatan tersebut merupakan upaya pemuda di kelurahan Baruga bersama pihak Pondok Pesantren untuk memberi kontribusi positif terhadap upaya pencegahan penyebaran covid-19. Meski katanya masker hasil produksi swadaya tersebut hanya bisa mengakomodir untuk jumlah yang terbatas. 

"Kami menilai mungkin ini hanya kontribusi kecil. Tetapi setidaknya ada upaya untuk meringankan beban pemerintah dan beban masyarakat pada umumnya dalam penanganan ini (covid-19). Dengan buat masker ini minimal bisa mengakomodir kebutuhan masker warga meski dalam cakupan lokal saja," ujar dia.

Rencananya jika tak ada halangan ditargetkan produksi masker tersebut bisa mencapai pada angka ribuan. 
"Sekitar tiga ribu lah," tambahnya. (*/Naf)