Menanti Kualitas Paskibraka Tahun 2020

Wacana.info
Foto Bersama Tim Penjaringan dengan Para Peserta Penjaringan Calon Paskibra Sulbar. (Foto/istimewa)

MAMUJU--Terhitung sisa beberapa bulan lagi momentum peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia bakal kembali digelar. Menyongsong momen tersebut, pemerintah provinsi Sulawesi Barat saat ini sedang menjaring kandidat Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini.

Dinas Kepemudaan dan Olahraga provinsi Sulawesi Barat selaku leading sektor penjaringan Paskibraka sedang dalam tahap pencarian sebanyak 71 pelajar terbaik yang datang dari enam kabupaten di provinsi ke-33 ini. 

Mereka nantinya bakal mengisi barisan pasukan 17, 8 dan pasukan 45 pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2020. Tim seleksi dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga provinsi Sulawesi Barat akan memilih utusan dari enam kabupaten berdasarkan jumlah SMA sederajat di masing-masing kabupaten.

Proses Penjaringan Calon Paskibra Sulbar di Kabupaten Majene. (Foto/Istimewa)

Jika dirinci, jumlahnya masing-masing Majene 12 orang, Mamuju Tengah 8, Mamuju 14, Mamasa 9, Pasangkayu 12 serta 16 utusan Polman.

"Ditambah dua orang untuk seleksi nasional. Jadi semua ada 73 yang kita seleksi," ujar pembina Paskibraka Sulawesi Barat, Hendra M. Nur dalam sebuah diskusi di salah satu Warkop di bilangan Karema, Mamuju, Minggu (8/03).

Hingga kini, proses seleksi telah berjalan di kabupaten Majene. Setidaknya sudah ada enam pelajar terbaik dari ratusan peserta yang mengikuti rangkaian proses penjaringan.

"Dari 10 besar, sudah keluar enam orang. Empat itu, jadi cadangan," sambung dia.

Tahapan seleksi yang dimaksud diantaranya samapta dengan kemahiran baris berbaris, kesehatan serta wawancara.

"Terutama postur tubuh. Tinggi minimal 170 cm dan maksimal 180 cm untuk putra. Kalau untuk putri minimal 160 cm dan maksimal 165 cm. Kemarin, tanggal 4 di Majene, hasilnya rata-rata 170 putra, dan putri umumnya 163 Cm," terang Hendra.

Sejumlah pihak dilibatkan dalam proses penjaringan tersebut. Ada dari Polda Sulawesi Barat, termasuk dari Korem 142 Tatag, serta dari bagian kesehatan.

"Yang ikut seleksi rata-rata kelas 1 SMA. Pelibatan TNI dan Polri dalam proses penjaringan ini sengaja dilakukan untuk menjamin kualitas Paskibraka kita. Kami tidak ingin main-main dengan segala tahapan penjaringan Paskibra ini," tegas Hendra yang juga staf di Dinas Kepemudaan dan Olahraga provinsi Sulawesi Barat itu.

Dalam waktu dekat, tim seleksi direncanakan untuk melanjutkan proses penjaringan berlangsung di dua kabupaten. Pertama di kabupaten Mateng, menyusul Kabupaten Pasangkayu. Selanjutnya, tim akan bertandang ke Polman di 16 Maret 2020, lalu 19 Maret 2020 berkunjung ke kabupaten Mamasa. Untuk kabupaten Mamuju terjadwal pada 28 Maret 2020. (*/Naf)