Rekomendasinya Dicabut, Yaumil Siap Perbaiki Komunikasi dengan PAN

Wacana.info
Yaumil Ambo Djiwa Saat Diwawancarai di Sela-Sela Aktivitasnya di Mamuju. (Foto/Chaerul)

MAMUJU--Rekomendasi pencalonan yang sedianya telah digenggam bakal calon Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa nyatanya dicabut oleh DPP PAN. Yaumil pun bereaksi.

Ditemui di sela-sela agendanya di Mamuju, Yaumil mengaku siap untuk kembali membangun komunikasi yang lebih baik lagi dengan DPP PAN, khususnya dengan desk Pilkada partai berlambang matahari itu.

"Saya tetap melakukan pendekatan kepada pengurus PAN dengan desk Pilkadanya di pusat. Meski mereka sudah membatalkan (rekomendasinya). Saya siap membangun dan merajut kembali komunikasi kepada mereka setelah peristiwa ini," ujar Yaumil, Jumat (14/02) malam.

Diberitakan sebelumnya, sekretaris tim Pilkada pusat, DPP PAN, Yandri Susanto menilai, Yaumil tak sejalan dengan kesepakatan kongres ke-V PAN yang dipusatkan di Kendari, Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu. Selain karena keinginan PAN untuk mengusung kadernya di Pemilukada Pasangkayu.

Atas alasan itu, Yaumil mengaku tak habis fikir. Menurutnya, tak ada kaitan langsung antara usahanya dalam mendapatkan rekomendasi PAN dengan apa yang dihasilkan di kongres ke-V PAN baru-baru ini.

"Yang mengatakan tidak sejalan itu, saya akui memang benar. Tidak bisa sejalan. Saya ini kan orang Golkar, sementara mereka orang PAN," kata pria yang politisi senior Golkar itu.

Ia lantas membeberkan kronologis pencalonannya di PAN. Awalnya, tutur Yaumil, dirinya berinisiasi untuk mendaftarkan diri pada proses penjaringan bakal calon Kepala Daerah Pemilukada Pasangkayu yang dibuka pengurus DPD PAN Pasangkayu.

"Saya mendaftar di PAN sejak dari awal proses dibukanya pendaftaran di kabupaten, saya mendaftarkan diri saya. Lalu saya diantar oleh ketua PAN kabupaten menghadap kepada Pak Yandri dengan Bang Zulkifli Hasan. Setelah itu saya hanya minta dukungan dan do'a, kiranya PAN bisa berkoalisi untuk mendukung saya di Pilkada 2020," tutur Yaumil.

Secara tegas, Yaumil memohon maaf kepada pengurus DPP PAN atas keputusan dicabutnya rekomendasi pencalonannya di Pemilukada Pasangkayu. Meski secara bersamaan, Yaumil tak akan berhenti untuk mengupayakan agar dukungan PAN itu tetap bulat untuk dirinya.

"Bagaimanapun juga saya sudah mendaftar di PAN. Saya tetap akan berjalan mengikuti mekanismenya. Saya akan menemui mereka, bagaimana saya bisa. Sekalipun mereka mengusung kadernya itu sah-sah saja. Saya juga berharap PAN masih bisa menerima saya, memberikan saya rekomendasinya sekalipun mereka sudah membatalkan rekomendasi saya, itu tidak ada masalah. Tidak ada persoalan sama sekali," terang dia.

Hal yang agak sulit diterima Yaumil adalah pencabutan rekomenasinya itu dikait-kaitkan dengan dinamik Kongres ke-V PAN yang faktanya kembali mendudukkan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN untuk periode selanjutnya.

"Mohon untuk tidak dicampuradukkan antara saya datang memohon untuk mendapatkan koalisi dengan PAN, dengan kongres di Kendari kemarin," pungkas Yaumil Ambo Djiwa. (Naf/A)