Bersiaplah, KPID Sulbar Award Digelar September Tahun Ini

Wacana.info
Dua Komisioner KPID Sulbar Berkunjung ke KPID Sulsel. (Foto/Humas KPID Sulbar)

MAKASSAR--Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat mengangendakan KPID Sulbar Awarad. Jika tak ada aral melintang, even tersebut bakal digelar di bulan September tahun ini.

KPID Sulbar Award merupakan ajak untuk mengapresiasi sekaliugus memberi penghargaan kepada lembaga baik pemerintah maupun swasta serta perorangan yang dianggap memiliki kepedulian terhadap dunia penyiaran di Sulawesi Barat. 

Untuk mematangkan agenda tersebut, KPID Sulawesi Barat bertandang ke KPID Sulawesi Selatan yang telah melaksanakan agenda serupa tahun lalu. 

Dua Komisioner KPID Sulawesi Barat, Budiman Imran dan Ahmad Syafri Rasyid diterima langsung oleh Ketua KPID Sulawesi Selatan, Mattewakkang Monga yang didampingi koordinator bidang pengawasan isi siaran, Herwanita dan koordinator bidang fasilitasi dan infrastruktur perizinan, Muhammad Hasrul Hasan, pekan lalu.

Dikutip dari rilis humas KPID Sulawesi Barat, Budiman Imran menjelasakan, kunjungan tersebut merupakan upaya saling sharing informasi dalam rangka pelaksanaan KPID Sulbar Award yang untuk pertama kali bakal digelar di provinsi ke-33 ini.

"KPID Sulbar Award rencana digelar pada September. Seiring pelaksanaan peringatan HUT Sulbar," ujar Budiman Imran.

"kita sengaja pilih bulan September pelaksanaannya, karena kami rencananya akan merangkaikan kegiatan itu dengan HUT Sulbar," sambung dia.

Hal-hal seperti sistem kategorisasi serta metodoligi penjurian jadi hal yang didiskusikan dengan KPID Sulawesi Selatan.

"Kami juga koordinasikan soal pembentukan tim panelis atau tim juri yang akan memberikan penilaian terhadap setiap kategori penerima Award," kata Budiman.

Ahmad Syafri Rasyid menambahkan, selain membicarakan rencana pelaksanaan KPID Sulbar Award, kunjungan ke KPID Sulawesi Selatan tersebut juga bertujuan untuk bertukar pengalaman dalam hal penanganan mnasalah yang diadukan pelaku usaha LPB kepada KPID. 

"Beberapa masalah dan metode penanganannya. Seperti perluasan wilayah oleh pelaku usaha LPB, sebagai suatu potensi masalah yang harus segera dibenahi dalam mewujudkan lembaga LPB yang dapat bersinergi menyiarkan informasi yang sehat untuk rakyat," begitu kata Ahmad Syafri. (*/Naf)