Berburu Rekomendasi Jelang Pilkada Mamuju

Wacana.info
Yuslifar Bersama Sutinah dan Muhammad Reza di Peringatan Hari Ulang Tahun Partai Gerindra di Mamuju Belum Lama Ini. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Pertengahan Juni tahun 2020 adalah masa dimana pasangan calon Kepala Daerah usungan partai politik sudah harus mendaftar ke KPU. Artinya, sekarang-sekarang ini, para kandidat dengan segera sudah harus mengamankan lembar rekomendasi usungan dari partai politik.

Untuk konteks Pemilukada Mamuju, sepertinya hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon. Incumbent Habsi Wahid-Irwan Pababari, serta sang penantang Siti Sutinah Suhardi yang masih menggodok figur calon pendampingnya.

Pasangan Habsi-Irwan boleh dikata sudah ada di posisi yang sangat aman untuk urusan kecukupan kursi di DPRD yang bakal mengusungnya di Pemilukada. Habsi Wahid yang ketua DPW NasDem Sulawesi Barat hampir pasti bakal dengan enteng mengantongi restu NasDem dengan sembilan kursi di DPRD Mamuju.

Pun dengan Irwan Pababari. Partai Hanura pemilik empat kursi di DPRD Mamuju disebut-sebut bakal dengan mudahnya memberikan rekomendasi ke Irwan Pababari, terlebih jika melihat posisi Irwan yang sampai detik ini masih duduk di jabatan ketua DPD Hanura Sulawesi Barat.

NasDem dan Hanura di parlemen Mamuju sudah mengumpulkan 11 kursi, lebih dari cukup untuk mengusung pasangan calon yang oleh KPU ditetapkan minilam enam kursi.

Irfan Basri. (Foto/Istimewa)

Ketua bidang politik dan idiologi, DPP Hanura, Irfan Basri mengatakan, kekuatan politik yang dibangun pasangan incumbent tersebut sudah ada di level yang luar biasa. Itu bisa dilihat dari perolehan kursi NasDem dan Hanura di Pemilu April 2019 lalu.

"Kedua, infrastrukut politik yang dimiliki pun sudah cukup mengakar. Bukan hanya mengandalkan kekuatan yang dimiliki sebagai incumbent, tapi memang infrastruktur politik keduanya sudah begitu merata. Kemudian trend survei yang sampai saat ini relatif positif," beber Irfan Basri kepada WACANA.Info, Selasa (11/02).

Menurut Irfan, adalah hal yang telah berlaku secara umum dimana partai politik bakal menjadikan kadernya sebagai prioritas utama dalam suksesi Pemilukada. Apalagi jika sang kader telah terbukti punya prestasi dan memenuhi sejumlah prasayarat sebagai calon Kepala Daerah.

"Sebagai incumbent, tentu kami ingin agar tercipta stabilitas pemerintahan. Itu dapat terwujud dengan senantiasa mengajak Parpol lain untuk bersama-sama dalam koalisi ini. Harapannya tentu bisa tercipta tatanan pemerintahan yang tidak hanya stabil, tapi juga terbuka. Terbuka untuk setiap krtitikan dan masukan," tutup Irfan Basri.

Gerindra Tambah Amunisi Sutinah

Hasrat untuk memburu rekomendasi partai politiik di momentum Pemilukada Mamuju tahun 2020 justru lebih ditampilkan oleh penantang petahana, Siti Sutinah Suhardi. Hingga kini, sudah ada beberapa dukungan partai politik yang telah berhasil ia kunci.

Sebut saja surat tugas dari PAN yang beberapa waktu lalu resmi dikantongi perempuan ketua MPC Pemuda Pancasila Mamuju itu. Meski masih bersifat surat tugas, namun hampir bisa dipastikan rekomendasi partai berlambang matahari terbit itu akan jatuh ke tangan Sutinah (kecuali jika ada syarat yang tertuang dalam surat tugas itu tak dapat dipenuhi Sutinah).

Di DPRD Mamuju, PAN tak bisa dipandang sebelah mata. Kekuatan politik PAN dari momentum politik satu ke momentum politik lainnya di Mamuju terbilang stabil. Tiga kursi kepunyaan PAN hasil Pemilu 2019 lalu jadi bukti sahih betapa PAN jadi mesin politik yang cukup tangguh.

Tak berhenti di PAN saja, baru-baru ini satu kekuatan politik lainnya dikabarkan sudah merepat ke kubu Sutinah. Adalah partai Gerindra, pemilik tiga kursi di DPRD Mamuju yang disebut-sebut telah resmi akan mendukung pencalonan Sutinah Suhardi di Pemilukada Mamuju, dengan segera menterahkan surat tugas kepada penantang petahana tersebut.

Syarat Penerbitan Surat Tugas untuk Sutinah Suhardi Diserahkan Direktur Perspektif Mamuju, Yuslifat ke Ketua Bidang Pemuda dan Koordinator Regional Sulawesi, DPP Gerindra, Abdul Karim Aljufri, Disaksikan Ketua DPC Gerindra Mamuju, Muhammad Reza. (Foto/Istimewa)

Ketua DPC Gerindra Mamuju, Muhammad Reza membenarkan hal tersebut. Kepada WACANA.Info, Reza menjelasakan, saat ini pihaknya sedang memproses penerbitan surat tugas untuk Sutinah Suhardi.

"Kami sedang dalam pengurusan penerbitan surat tugas. Petunjuk dari DPP bahwa surat tugas itu diterbitkan secara serentak untuk seluruh Pilkada, (terbit surat tugas) Insya Allah bulan ini," beber Reza yang duhubungi via telepon.

Reza menyebut, dokumen sebagai syarat untuk diterbitkannya surat tugas dari DPP Gerindra sudah dipenuhi oleh Sutinah Suhardi. Ia pun menjamin, adalah hal yang mustahil jika nama yang menerima surat tugas akan berbeda dengan figur yang tertera dalam lembar rekomendasi nantinya.

"Tidak dimungkinkan misalnya kandidat A dapat surat tugas lalu rekomendasi ke kandidat B. Saya kira itu tidak mungkin. Dan syarat untuk penerbitan surat tugas itu sudah dipenuhi oleh Ibu Tina," sambung Reza yang anggota DPRD Mamuju itu.

"Kecuali kalau kandidatnya yang mengundurkan diri," tutup Muhammad Reza.

Selain PAN dan Gerindra, partai Demokrat pun disebut-sebut akan mendaratkan rekomendasinya ke Siti Sutinah Suhardi. Di beberapa kesempatan, pengurus DPC atau DPD Demokrat Sulawesi Barat cukup sering mengungkap hal tersebut. 

Cukup masuk akal memang jika akhirnya bintang mercy, partai pemilik empat kursi di DPRD Mamuju ini akan mengusung Sutinah di Pemilukada Mamuju. Pasalnya, mantan Kepala Dinas Perdagangan Mamuju itu punya kedekatan emosional yang cukup erat dengan partai Demokrat di Sulawesi Barat.

Satu partai lain yang juga telah resmi menerbitkan surat tugas untuk Sutinah Suhardi di Pemilukada Mamuju tahun 2020 adalah PBB. Beberapa waktu lalu, partai dengan satu kursi di DPRD Mamuju ini resmi menyerahkan lembar surat tugas ke Sutinah Suhardi. Sama dengan PKS; partai dengan satu kursi di DPRD Mamuju yang juga telah megeaskan dukungannya ke Sutinah Suhardi.

"Untuk saat ini semua masih berproses. Persoalan siapa dan kapan, akan tiba waktunya Ibu Sutinah yang akan umumkan," sumbang direktur prespektif Mamuju, Yuslifar saat ditanya soal siapa figur pendamping Sutinah Suhardi di Pemilukada Mamuju tahun 2020. 

Masih Yuslifar, keinginan Sutinah untuk mewujudkan bangunan koalisi partai politik yang besar dapat dilihat dari langkah Sutinah yang mengikuti seluruh proses penjaringan bakal calon Kepala Daerah yang berlaku di sejumlah partai politik.

"Itu semua kan sudah tercermin dari bagaimana Ibu Tina mengikuti seluruh proses pendaftaran di beberapa partai. Itu membuktikan bahwa Ibu Tina menginginkan kerja sama yang baik dengan semua partai politik," pungkas Yuslifar. (Naf/A)