Rombongan Pemangku Adat Kerajaan Gowa Mulai Tinggalkan Mamuju, Rahmat: Terima Kasih

Wacana.info
Pelepasan Rombongan Pemangku Adat dan Pasukan Kerajaan Gowa. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Sejumlah pemangku adat serta pasukan kerjaan Gowa sudah meninggalkan Mamuju, Rabu (18/12) siang. Selama dua hari di Mamuju untuk agenda Festival Maradika Mamuju, mereka pun kembali ke Sulawesi Selatan.

Raja Gowa ke 38, Andi Kumala Idjo Daeng Sisila Karaeng Lembang Parang bersama Permaisuri, serta Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharuddin Djafar yang secara langsung melepas kepulangan para pemangku adat berikut pasukan kerjaan Gowa di sekretariat Kerukukan Keluarga Bija Turate (KKBT) Sulawesi Barat. 

Penasehat KKBT Sulawesi Barat, Muhammad Rahmat Sanusi mengatakan, adalah hal yang sangat membanggakan bagi KKBT di provinsi ke-33 ini untuk menyambut sekaligus mendampingi rombongan kerajaan Gowa selama gelaran Festival Maradika Mamuju.

"Terima kasih, untuk kunjungannya. Kami merasa sangat bangga bisa mendampingi keluarga dari Gowa selama di Mamuju," ucap Rahmat Sanusi.

Rahmat juga menyampaikan pesan Raja Gowa kepada para warga KKBT di Sulawesi Barat. Menurut Rahmat, Yang Mulia Raja Gowa meminta KKBT di Sulawesi Barat untuk tetap menebar manfaat ke sesama.

"Tetap memberikan sumbangsih bagi perkembangan daerah, begitu pesan Beliau," tandas Muhammad Rahmat Sanusi, pria yang juga Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik provinsi Sulawesi Barat itu.

Pada kesempatan itu, Raja Gowa ke 38, Andi Kumala Idjo Daeng Sisila Karaeng Lembang Parang memberikan cinderamata berupa keris kepada Kapolda. Informasi yang diperoleh, Raja Gowa ke 38, Andi Kumala Idjo Daeng Sisila Karaeng Lembang Parang bersama Permaisuri baru akan kembali ke Sulawesi Selatan pada Kamis, 19 Desember 2019 besok. (*/Naf)