MAMUJU--Habsi Wahid, Bupati Mamuju yang resmi berencana melanggengkan kepemimpinannya di Mamuju, hingga kini belum juga menentukan siapa yang bakal jadi tandemnya di Pemilukada Mamuju tahun depan.

Hingga kini, baru sebatas kriteria saja yang diungkap oleh kubu Habsi Wahid ihwal calon pendamping ideal bagi Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat itu.

Berbeda dengan Habsi, Wakil Bupati Mamuju, Irwan Pababari untuk kontes Pemilukada tahun 2020 cederung lebih kalem. Belum tampak pergerakan politik secara terstruktur, sistematis dan masif dari Ketua DPD Hanura Sulawesi Barat itu.

Di tengah geliat beberapa tokoh politik yang berkepentingan langsung di Pemilukada Mamuju beberapa waktu terakhir, kemesraan Habsi Wahid dan Irwan Pababari yang terekam kamera lalu diunggah ke ragam media sosial, Rabu (18/09) kemarin menimbulkan asumsi liar dari publik.

Ada yang menerjemahkan agenda makan siang bareng yang dihelat di salah satu rumah makan terkemuka di Mamuju antara Habsi dan Irwan tersebut merupakan isyarat bakal berlanjutnya kebersamaan keduanya di momentum pesta elektoral Pemilukada tahun 2020.

Benarkah demikian ?.

Hatta Kainang, Ketua Bapilu DPW NasDem Sulawesi Barat menyebut, agenda makan siang bareng antara Habsi dan Irwan tersebut sama sekali tak membincang isu-isu politik.

"Lagi makan siang dinda di Ba'go. Tidak ada bicara politik dek, karena kita lagi acara makan-makan," sebut Hatta kepada WACANA.Info saat dihubungi, Kamis (19/09).

Menampik anggapan Habsi-Irwan jilid II dibincang di momentum makan siang tersebut, tak bikin Hatta dengan tegas menuntup kemungkinan Habsi Wahid dan Irwan Pababari untuk kembali sepaket di Pemilukada Mamuju.

"Politik itu kayak air mengalir dek. Tentu dinamikanya akan beragam tafsir. Pada waktunya tafsir-tafsir itu akan terjawab," begitu kata Hatta Kainang, Anggota DPRD Sulawesi Barat terpilih Dapil Mamuju itu.

Hal yang sama juga diutarakan pengurus partai Hanura kabupaten Mamuju, Irham Imet. Di temui di salah satu Warkop di Mamuju, Imet yang ikut hadir pada agenda makan siang bersama itu menyebut, tak ada pembicaraan serius mengenai pelaksanaan Pemilukada pada pertemuan tersebut. 

"Apanya bicara politik ?. Orang lagi makan siang saja. Habis itu foto-foto, lalu pulang. Tidak ada pembicaraan soal Pilkada," tandas Irham Imet. (Naf/A)